Selama ini pengetahuan masyarakat bahwa jika seseorang menderita penyakit ginjal maka terapinya hanya cuci darah dengan mesin yang disebut dengan hemodialisa. Sebenarnya anggapan tersebut tidak salah karena memang sebagian besar penderita PGK menggunakan terapi penganti ginjal dengan hemodialisa.
Ada beberapa terapi pengganti ginjal lainnya yang harus diketahui masyarakat, tetapi pilihan itu atas pentunjuk dokter ahli. Terapi pengganti ginjal selain cuci darah dengan mesin adalah peritoneal dialisis atau cuci darah dengan menggunakan selaput perut sebagai pengganti ginjal dan transplantasi ginjal atau cangkok ginjal yang sekarang ini sedang ramai dibicarakan.
Ada beberapa terapi lain, tetapi tidak umum dan masih dalam tahap trial/percobaan. Salah satunya adalah dengan menggunakan alat cuci darah mini yang letakkan di tubuh dan bekerja selama 24 jam. Namun penulis dalam hal ini belum mengetahui secara khusus bagaimana alat ini bekerja.
Demikian sedikit tulisan ini, semoga dapat memberikan kontribusi dalam memperingati Hari Ginjal Sedunia 2016, sesuai dengan tujuannya, yaitu kampanye kesehatan ginjal dan edukasi pencegahan penyakit ginjal.
Â
Salam sehat,
dr. Meldy Muzada Elfa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H