Sebagai contoh, pasien dengan Penyakit Ginjal Kronik (PGK) biasanya selalu kurang darah (anemia) dan tekanan darahnya justru sangat tinggi. Hal ini dikarenakan pada pasien dengan PGK, terjadi gangguan terhadap fungsi salah satu komponen hormon ginjal yaitu untuk mematangkan sel darah merah. Akhirnya pasien dengan PGK terjadi kekurangan darah, tetapi pada saat yang bersamaan tekanan darah juga tinggi (darah tinggi) karena penyakit ginjal menyebabkan gangguan pembuluh darah dan akhirnya tekanan darah menjadi meningkat.
Pada kasus lain, misalnya pasien dengan kebocoran jantung di atrium/serambi (Atrial Septal Defect). Pada kasus ini kadang terjadi gangguan tekanan darah dengan menurunannya kadar sistolik (tekanan darah atas) namun pada saat yang bersamaan kadar Hb pada kasus ini meningkat. Peningkatan Hb karena pada kasus ini terjadi pencampuran darah di jantung yang seharusnya terpisah, tapi karena terdapat kebocoran makan kadar darah yang miskin oksigen tercampur dengan kadar darah kaya oksigen dan akhirnya darah kaya oksigen yang beredar di dalam tubuh menjadi tidak optimal (menurun) dan akhirnya tubuh melakukan reaksi kompensasi dengan meningkatkan kadar Hb supaya kebutuhan oksigen jaringan tetap terpenuhi.
Jika menilik 2 kasus di atas, berarti memang benar bahwa dua kalimat judul diatas itu memang sangat berbeda. Alih-alih dikatakan mirip, malah kadang bisa terjadi perbedaan nilai yang justru saling berlawanan.
Akhirnya sebagai penutup tulisan ini, semoga kesalahan persepsi (kebingungan, mungkin lebih tepatnya) dari masyarakat menjadi berkurang. Kurang darah atau anemia sering terjadi di masyarakat, bisa gawat atau tidak. Darah rendah juga sering ditemui di masyarakat, bisa dengan gejala yang bisa menyebabkan kegawatan atau bisa tanpa gejala. Tapi keduanya adalah tanda tubuh yang berbeda, tidak bisa disamakan atau dikatakan sama.
Jadi.... Anda bisa jadi kurang darah... Bukan darah rendah...
Â
Salam sehat,Â
dr. Meldy Muzada Elfa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H