[caption caption="Aksi Damai Dokter Indonesia Bersatu (Sumber: Grup FB Dokter Indonesia Bersatu)"][/caption]
Hari Senin, 29 Februari 2016 akan menjadi salah satu hari yang dikenang oleh dokter di Indonesia karena pada hari tersebut akan dilaksanakan aksi damai Dokter Indonesia Bersatu yang merupakan suatu wadah berkumpulnya dokter tanpa melihat strata jenjang pendidikan.
Aksi damai ini dilaksanakan dilatari oleh masih carut-marutnya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di lapangan, maka sebagai bentuk konsistensi DIB sebagai gerakan moral yang mendorong reformasi Sistem Kesehatan di Indonesia. Gerakan moral ini mengambil tema "MENDORONG REFORMASI JKN YANG BERKEADILAN BAGI RAKYAT DAN TENAGA KESEHATAN".Â
Titik kumpul Tugu Proklamasi pukul 07.00 wib. Acara berupa rally dari HI ke Istana dilanjutkan orasi dan makan siang bersama.
Berikut adalah fakta-fakta yang berkaitan dengan aksi damai Dokter Indonesia Bersatu
1. Aksi dapat diikuti oleh seluruh dokter dan calon dokter
Aksi ini mengundang partisipasi oleh seluruh dokter dan calon dokter di wilayah Indonesia. Mulai dari Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK)/Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Ko-ass FK/FKG, Dokter Internship, Dokter/Dokter gigi, Residen FK/FKG, Dokter Spesialis, Konsultan dan Profesor di bidang Kedokteran, dengan dresscode pakaian formal dengan jas snelly, jas ko-ass, atau baju jaga/bedah.
Pemberitahuan disebarkan melalui media sosial online seperti facebook, twitter, blackberry massenger dan whatsapp dengan membuat tim koordinasi kecil di masing-masing daerah untuk transportasi, akomodasi dan konsumsi selama di Jakarta.Â
[caption caption="Dokter Indonesia Bersatu (Sumber: Grup FB Dokter Indonesia Bersatu)"]
[caption caption="Kloter ke-2 Dokter Indonesia Bersatu dari Sumatera Utara (Sumber: Grup FB Dokter Indonesia Bersatu)"]
[caption caption="Kebersamaan sejawat untuk aksi damai Dokter Indonesia Bersatu (Sumber: Grup FB Dokter Indonesia Bersatu)"]
Tata tertib kegiatan ini salah satunya adalah membawa identitas diri (kartu mahasiswa kedokteran, KTA IDI, Kartu STR dan tidak boleh membuang sampah sembarangan)
[caption caption="Tata Tertib Aksi Damai DIB (Sumber; Grup FB Dokter Indonesia Bersatu)"]
2. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengeluarkan tanggapan resmi mengenai aksi damai Dokter Indonesia Bersatu
TANGGAPAN RESMI DARI PB IDI MENGENAI AKSI DAMAI DIB
- PB IDI sebagai organisasi profesi menempuh jalur advokasi dalam setiap upaya perbaikan sistem kesehatan termasuk segala sesuatu terkait JKN
- PB IDI tidak menginstruksikan kepada selurih jajaran organisasi di bawah IDI untuk mengikuti kegiatan Aksi Damai tersebut, namun apabila ada anggota IDI yang mengikuti kegiatan tersebut adalah merupakan hak individu.
- PB IDI menghormati hak setiap individu untuk menyampaikan pendapat selama memenuhi aturan perundangan yang berlaku dengan tetap menjunjung tinggi etika kedokteran.
- Dalam mengikuti kegiatan yang tidak ada instruksi atas nama organisasi maka tidak diperkenankan menggunakan atribut organisasi
[caption caption="Tanggapan PB IDI terkait aksi damai DIB (Sumber: Grup FB Dokter Indonesia Bersatu)"]
3. Aksi damai DIB telah mengantongi izin dan kerjasama pengamanan oleh Kepolisian
Melalui pemberitahuan yang disampaikan oleh dr. M. Noer Rizie selaku wakil DIB, telah disepakati kerjasama pengamanan pada tanggal 29 Februari 2016 oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Metro Jaya berdasarkan surat tertanggal 26 Februari 2016.
[caption caption="Kerjasama Pengamanan oleh Kepolisian terhadap Aksi Damai DIB (Sumber: Grup FB Dokter Indonesia Bersatu)"]
4. Lima (Panca) Tuntutan Dokter Indonesia Bersatu
- Menuntut komitmen politik dan anggaran pemerintah dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
- Menuntut pemerintah mengutamakan keselamatan pasien dalam era JKN.
- Menuntut pemerintah untuk menjamin pelayanan kesehatan yang adil dan merata.
- Menuntut pemerintah untuk menekan biaya komponen pelayanan kesehatan dengan mendorong produksi dalam negeri serta menghapus pajak barang mewah pada impor alat kesehatan dan bahan baku obat.
- Menuntut pemerintah untuk menjamin perlindungan profesi tenaga kesehatan demi pelayanan kesehatan yang profesional.
5. Sejarah Perjuangan Bangsa juga dipelopori oleh para dokter Indonesia
Janganlah pernah memandang enteng pergerakan yang dipelopori oleh para Dokter Indonesia.
Ingatlah bagaimana Soetomo, Tjipto Mangoenkoesoemo, Wahidin Soedirohoesodo dan kawan-kawan mulai menggerakkan komponen bangsa kita. Bukankah pada waktu itu mereka disepelekan oleh Bangsa Penjajah. Hanya oleh karena mereka bukanlah kelompok Dokter atau Mahasiswa kedokteran yang mayoritas, tetapi hanya kelompok kecil dari begitu banyak Dokter dan Mahasiswa pribumi saat itu.
[caption caption="Tokoh Dokter Pelopor Perjuangan Bangsa Indonesia (Sumber: Grup FB dokter Indonesia Bersatu)"]
6. Kurangnya perhatian terhadap dokter yang bertugas di wilayah terpencil dan maraknya pelecehan profesi dokter menjadi salah satu isu dalam aksi ini.
[caption caption="Dokter yang meninggal dalam tugas (Sumber: Grup FB Dokter Indonesia Bersatu)"]
[caption caption="Permintaan maaf atas pelecehan terhadap profesi dokter (Sumber: Grup FB Dokter Indonesia Bersatu)"]
Â
Jaya Selalu Dokter Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H