Tes Widal untuk diagnosa demam tifoid masih kontroversial. Namun hampir semua ahli sepakat bahwa kenaikan titer aglutinin ≥4 kali terutama aglutinin O dan H bernilai diagnostik yang penting untuk demam tifoid. Kenaikan titer aglutinin yang tinggi dengan sekali periksa, tidak dapat membedakan apakah infeksi tersebut merupakan infeksi baru atau lama.
Mari kita simpulkan tes widal dari penjelasan di atas:
- Pembentukan aglutinin terjadi 5-7 hari pertama demam, jika pemeriksaan widal sebelum hari ke-5 demam memperlihatkan peningkatan titer, antibodi yang terbentuk tersebut berasal dari infeksi sebelumnya.
- Hasil positif jika terjadi peningkatan aglutinin O dan H ≥ 4x dari titer sebelumnya. Pemeriksaan sekali saja dengan titer tinggi tidak bisa membedakan infeksi baru atau lama.
- Peningkatan aglutinin H saja tidak mempunyai tidak mempunyai arti diagnostik yang penting untuk demam tifoid, apalagi jika dia tinggal di daerah endemik.
- Masih memungkinkan mendiagnosa infeksi baru tifoid dengan peningkatan titer O dan H dengan catatan dia tidak tinggal di daerah endemik atau pada anak umur kurang dari 10 tahun di daerah endemik.
- Tes Widal bukan untuk menentukan kesembuhan pasien pada infeksi baru.
Â
Bersambung artikel selanjutnya dengan……
2. Uji Typhidot dan Typhidot-M, 3. Uji IgM Dipstick
Â
Â
Salam sehat,
dr. Meldy Muzada Elfa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H