Mohon tunggu...
Meldy Muzada Elfa
Meldy Muzada Elfa Mohon Tunggu... Dokter - Dokter dengan hobi menulis

Internist, lecture, traveller, banjarese, need more n more books to read... Penikmat daging kambing...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Asam Traneksamat untuk Muntah Darah? Membiasakan yang Benar, Bukan Membenarkan yang Biasa

29 Januari 2016   13:58 Diperbarui: 22 Desember 2016   18:40 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lantas asam traneksamat digunakan untuk apa? Asam traneksamat adalah golongan antifibrinolitik yang artinya mencegah terjadinya lisis pada fibrin. Secara singkat proses fibrinolitik terjadi karena adanya plasmin yang berasal dari plasminogen. Asam traneksamat bekerja menghambat aktivasi plasminogen menjadi plasmin sehingga tidak terjadi fibrinolitik.

Jadi pemberian asam traneksamat diindikasikan pada perdarahan karena proses fibrinolisis. Sebagai contoh adalah perdarahan karena tumor ganas di leher rahim, saluran pencernaan atau saluran nafas, hal itu terjadi karena degradasi fibrin, sehingga sangat cocok sekali diberikan asam traneksamat. Atau saat proses fibrinolitik pada pasien sindrom koroner akut, terjadi efek samping perdarahan, maka antidotum yang disarankan salah satunya adalah asam traneksamat. Bagaimana membuktikan terjadinya proses degradasi fibrin? Periksalah D-dimer, jika meningkat sudah pasti itu adalah proses degradasi fibrin karena D-dimer adalah produk pecahannya (jika RS sejawat terdapat pemeriksaan tersebut, red).

Semoga dengan tulisan yang sangat sederhana ini dapat memberikan sedikit wawasan bagi teman sejawat, bahwa tidak semua perdarahan diberikan asam traneksamat. Penggunaan asam traneksamat memang sangat luas bahkan menjadi trend bahwa jika terdapat perdarahan tidaklah afdhol jika asam traneksamat tidak diikutsertakan. Perdarahan secara umum dan muntah darah hitam secara khusus adalah hal yang serius dan perlu mendapat perhatian khusus, dengan memberikan terapi yang tepat sasaran maka diharapkan perdarahan tidak menjadi komplikasi yang lebih berbahaya. Mari kita terus membaca, terus belajar dan terus ingin tahu demi pengabdian kita kepada masyarakat.

 

Salam sehat,

dr. Meldy Muzada Elfa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun