Semakin meningkatnya kejadian PTM, maka perlu adanya edukasi dan pendampingan kepada masyarakat untuk melaksanakan deteksi dini atau skrining terhadap PTM, terutama pada kelompok yang berisiko. Sasaran pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat yang beresiko dan lanjut usia. Evaluasi dilakukan dengan memberikan kuesioner tentang tingkat pengetahuan dan pemantauan hasil laboratorium, dan tekanan darah. Evaluasi akan diukur dari tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan.
Peningkatan PTM dapat ditekan melalui pengendalian faktor risiko yaitu penguraangan konsumsi rokok, alkohol, gula dan garam, peningkatan konsumsi buah dan sayur, meningkatkan aktifitas fisik melalui olahraga, mencegah kegemukan, pengendalian stress dengan kegiatan rekreasi serta melakukan pemeriksaan Tekanan Darah, Kadar Gula darah secara teratur. Upaya pencegahan PTM dapat dilakukan oleh masyarakat secara mandiri melalui kegiatan Posbindu.
 Berdasarkan data yang dihimpun Kemenkes kematian akibat PTM telah mencapai 57 %, ada 10 penyakit penyebab terbesar kematian yakni stroke, kecelakaan lalu lintas, jantung iskemik, kanker , diabetes melitus , tuberkulosis, infeksi saluran pernafasan atas, depresi, asfiksia dan trauma kelahiran serta penyakit paru obstruksi kronis. Perubahan fenomena ini terjadi akibat perilaku dalam menjalankan pola hidup sehat. Perlu adanya kegiatan yang menggerakkan dan memotivasi masyarakat untuk hidup Sehat atau Germas. Germas harus terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menjalankan pola hidup sehat. Pencegahan jauh lebih baik dibanding melakukan pengobatan ketika sudah terjangkit penyakit.Â
 Metode yang di gunakan untuk pencegahan yaituÂ
1. Metode Edukasi : memberikan pendidikan kesehatan pada kelompok beresiko dan lansia , dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ( GERMAS)
2. Metode Demonstrasi : Gerakan senam yang diikuti pesertaÂ
3. Metode Skrining : pemeriksaan Tekanan Darah, Berat Badan gula darah, cholesterol, asam urat pada usia resiko dan lansia.Â
Pengendalian PTM dapat dilakukan dengan melakukan modifikasi faktor risiko dengan perubahan perilaku di kenal dengan CERDIK, yaitu :Â
C: Cek kondisi kesehatan anda secara rutin dan teraturÂ
E: Enyahkan asap rokok dan polusi udara lainnyaÂ
R: Rajin aktifitas fisik dengan gerak dan olahraga dan seni