Ketiga, hubungan manusia dan teknologi masa sekarang. Revolusi digital telah memperkuat hubungan antara manusia dan teknologi saling mempengaruhi satu sama lain hingga membentuk suatu realitas politik.
Dalam konteks revolusi digital, ontologi memainkan peran kritis yang mempertanyakan dan menganalisis sifat dari realitas politik, identitas, kekuasaan, dan hubungan antara manusia dan teknologi.
Ontologi mempermudah kita dalam memahami perubahan yang ada dan sedang terjadi pada masa kini dalam dinamika hubungan internasional dan memberikan dasar untuk merumuskan kerangka-kerangka pemikiran dan konsep yang lebih tepat untuk menjelaskan realitas politik dalam era digital.
Revolusi digital telah mengubah cara kita memahami dunia dan realitas kita. Dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, kita memiliki akses yang lebih cepat dan luas ke informasi dan data. Hal ini telah mengubah cara kita memahami dan mempersepsi realitas, yang pada gilirannya mempengaruhi ontologi kita, yaitu pemahaman tentang hakikat dan eksistensi dunia.
Revolusi digital memberikan ruang bagi konstruksi sosial yang lebih luas dan beragam. Melalui platform media sosial dan internet individu dan kelompok memiliki kemampuan untuk saling  berbagi pandangan, ide, dan identitas mereka dengan lebih mudah. Ini menciptakan ontologi yang lebih pluralistik dan mengakui multipleitas realitas dan kebenaran yang mungkin ada dalam masyarakat.
Revolusi digital juga memiliki pengaruh dalam bidang pemerintahan dan keamanan internasional. Pemerintah dan organisasi internasional menggunakan teknologi digital untuk mengelola dan memperkuat kapasitas mereka dalam berbagai aspek, seperti pengumpulan data, analisis intelijen, diplomasi digital, dan operasi militer. Perkembangan teknologi digital juga membawa tantangan baru terkait keamanan cyber dan perlindungan data, yang mempengaruhi hubungan internasional, termasuk kerja sama, konflik, dan geopolitik.
Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih jelas dan kemungkinan lebih mudah dipahami ketimbang membaca, teman-teman bisa langsung menonton video pada link YouTube yang saya bagikan.
Sekian penjelasan yang dapat saya sampaikan pada artikel ini, semoga membantu teman-teman sekalian, mohon maaf jika ada salah kata, penulisan, tanda baca, dan lain sebagainya. Terima kasih!
Referensi :Â
Adib, Mohammad. 2010. "Filsafat Ilmu Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, dan Logika Ilmu Pengetahuan, Edisi ke 2, Cetakan I." Yogyakarta: Pustaka Pelajar xxv + 280 hal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H