Mohon tunggu...
imelda syahrani
imelda syahrani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hubungan Internasional 22, Universitas Airlangga

Menulis merupakan sebuah kegiatan yang sering saya lakukan untuk mengisi waktu luang saya

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menggali Hubungan Antara Peristiwa Revolusi Digital dengan Ilmu Ontologi dalam Konteks Hubungan Internasional

2 Juni 2023   01:12 Diperbarui: 2 Juni 2023   01:13 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Era digital saat ini telah berkembang dengan sangat pesat, perkembangan yang terjadi pada masyarakat dunia ini telah menjadi sebuah tantangan yang berat bagi mereka jika tidak dapat menyeimbangkan porsi dalam berinteraksi. 

Sebelum membahas mengenai apa hubungan antara revolusi digital dengan filsafat ilmu terutama pada Ontologi ilmu, maka diharuskan untuk memahami dan mengerti terlebih dahulu apa pengertian dari filsafat ilmu. Mari kita membahas apa sih pengertian dari filsafat dan ontologi ilmu tersebut? dan apa saja hubungannya.

Dalam buku Adib (2010) filsafat merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang bersifat eksistensial, yang artinya filsafat sangat erat dengan kehidupan kita sehari-hari. Filsafat ilmu merupakan kajian yang mendalam terhadap suatu hakikat ilmu. Ada tiga hal yang menjadi landasan ilmu, yaitu ontologi ilmu, epistemologi ilmu, dan aksiologi ilmu. Tiga hal tersebut telah diuraikan dalam upaya menggambarkan hakikat dari keberadaan suatu ilmu (Adib 2010).

Secara singkat, landasan ontologi merupakan pembahasan mengenai objek yang ditelaah oleh ilmu. Ini memiliki arti bahwa setiap ilmu harus memiliki objek penelitian  yang jelas karena diversifikasi ilmu terjadi atas dasar spesifikasi objek telaahannya, maka setiap disiplin ilmu memiliki landasan ontologi yang berbeda. Ontologi terdiri dari dua suku kata, yaitu ontos dan logos. Ontos memiliki arti bahwa sesuatu yang berwujud dan logos yang berarti ilmu (Adib 2010).

Ontologi dapat diartikan sebagai teori tentang sebuah wujud hakikat yang ada, dengan kata lain ontologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hakikat dari sesuatu yang berwujud atau yang nyata dengan berdasarkan pada logika semata.

Ontologi merupakan cabang filsafat yang membicarakan bahwa tugas dari hakikat benda adalah untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada, seperti 

"Apakah kedudukan ilmu dalam ruang yang ada ini?"

 "Benarkah ilmu itu ada?", dan lain-lain sebagainya (Adib 2010). 

Dalam pandangan hubungan internasional, perkembangan teknologi digital dan internet telah mengubah ontologi. Komunikasi yang cepat tanggap, pertukaran informasi yang intensif, serta kemunculan dari aktor-aktor non-negara dan aktor-aktor internasional berinteraksi. Salah satu contoh hal yang mempengaruhi ontologi dalam hubungan internasional adalah, revolusi digital.

Revolusi digital telah mempengaruhi ontologi hubungan internasional dengan berbagai macam cara, yaitu yang pertama ada pada perubahan identitas dan kewarganegaraan. Revolusi digital merubah cara manusia dalam memahami identitas dan kewarganegaraan dalam pandangan hubungan internasional. Koneksi pada internet global memungkinkan antar individu untuk saling terhubung, saling berbagi informasi, dan saling berpartisipasi dalam gerakan dan komunitas yang ada.

Kedua, kekuasaan dan pengaruh ontologi dalam era digital dapat dilihat pada perubahan lanskap suatu kekuasaan dan pengaruh dalam hubungan internasional. Ontologi disini memiliki peran dalam mempertanyakan asumsi tentang sifat kekuasaan dan pengaruhnya pada era digital. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun