Mohon tunggu...
Melaty Barus
Melaty Barus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa tingkat akhir prodi teknik geofisika di Institut Teknologi Bandung

Mahasiswa dengan hasrat untuk berbagi cerita dan opini, bertekad untuk menjadi bagian dari solusidi tanah air.

Selanjutnya

Tutup

Medan Pilihan

Rahasia di Balik Hangatnya Air Panas Sipoholon

9 Januari 2025   13:34 Diperbarui: 10 Januari 2025   07:05 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Air Panas Sipoholon

Sebuah tempat yang biasa dikunjungi untuk bersantai dan menikmati hangatnya air panas, ternyata tersembunyi energi yang cukup besar untuk dialirkan ke ribuan rumah. Energi itu adalah energi panas bumi yang berada di Sipoholon, sebuah lokasi di Kabupaten Tapanuli Utara yang biasa kita kenal dengan wisata air panasnya.

Mungkin terbesit di pikiran kita, bagaimana Sipoholon dapat memiliki sumber mata air panas? Sederhananya, air panas Sipoholon terletak di sepanjang Sesar Sumatra. Secara morfologi terlihat jelas mulai dari ujung utara sampai dengan selatan Pulau Sumatra dan dikenal dengan sebutan Zona Sesar Sumatra.

Zona Sesar Sumatra memiliki peran penting dalam proses dinamika tektonik di Sumatra, dan berkontribusi pada keberadaan sumber energi panas bumi. Keberadaan jajaran gunungapi aktif di sepanjang Sumatra menjadi salah satu faktor terbentuknya sumber panas bumi.

Terdapat beberapa bukti alamiah seperti mata air panas dan uap panas (fumarol) yang menunjukkan aktivitas panas bumi. Daerah-daerah seperti Sibayak dan Sarulla adalah contoh konkret di mana energi panas bumi ini sudah dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik.

Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara adalah 330 MW. Dengan lokasi yang berjarak hanya kurang lebih 30 kilometer, apakah Sipoholon memiliki potensi yang sama besarnya?

Namun sebelumnya kita harus tahu cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). PLTP bekerja dengan memanfaatkan panas yang tersimpan di dalam bumi. Prosesnya dimulai dengan pengeboran untuk menemukan kantong air panas di bawah permukaan. Air panas bertekanan tinggi kemudian dipompa ke permukaan, di mana suhu bisa mencapai 200-300 derajat Celsius. 

Proses pebangkitan listrik pada PLTP  (sumber : indonesiare.co.id/id/article/pembangkit-listrik-tenaga-panas-bumi-pltp)
Proses pebangkitan listrik pada PLTP  (sumber : indonesiare.co.id/id/article/pembangkit-listrik-tenaga-panas-bumi-pltp)

Air panas ini dialirkan ke turbin, dan uap yang dihasilkan mendorong turbin untuk berputar, menggerakkan generator yang mengubah energi mekanik menjadi listrik. Setelah digunakan, air tersebut dikembalikan ke dalam tanah, sehingga proses ini dapat berlangsung secara berkelanjutan. PLTP adalah sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, tidak menghasilkan emisi karbon, dan dapat menyediakan listrik secara stabil untuk rumah-rumah kita.


Dari hasil prosiding kegiatan yang dikeluarkan oleh Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDM-BP) tahun anggaran 2023, dilakukan beberapa kajian pustaka dengan pendekatan ilmu geologi dan geokimia (2G). Setelah dilakukan perhitungan volumetrik yang dilanjutkan dengan hipotesis Monte Carlo, air panas Sipoholon dapat menghasilkan 46,6 MW. Sebuah pembangkit listrik tenaga panas bumi dengan kekuatan 46,6 MW dapat memiliki kemampuan luar biasa untuk menerangi kehidupan ribuan keluarga! Jika kita membandingkan dengan kebutuhan listrik rata-rata sebuah rumah di Indonesia, yang sekitar 900 kilowatt per bulan, pembangkit ini mampu memasok listrik untuk sekitar 37.000 hingga 38.000 rumah tangga.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi listrik, tetapi juga membawa berbagai manfaat positif bagi masyarakat. Pertama, pembangunan infrastruktur panas bumi menciptakan lapangan kerja baru bagi masyrakat sekitar dan memberikan peluang bagi teknisi dan operator dari anak bangsa.

Selain itu, PLTP mendukung kemandirian energi dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, serta menyediakan energi bersih dan berkelanjutan. Manfaat lainnya adalah penguatan ekonomi lokal, di mana investasi dalam proyek ini mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar pula Dengan demikian, kehadiran PLTP memberikan dampak yang luas dan positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Namun membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia bukanlah pekerjaan mudah. Beberapa tantangan utama yang dihadapi meliputi: pertama, sulitnya menemukan lokasi sumber panas bumi yang tepat. Proses penelitian geologi membutuhkan teknologi canggih dan biaya yang sangat mahal.

Tantangan ekonomi menjadi hambatan signifikan. Investasi awal pembangunan PLTP bisa mencapai triliunan rupiah, sementara risiko kegagalan eksplorasi sangat besar. Hal ini membuat para investor enggan menanamkan modalnya. Aspek teknologi pun tidak kalah kompleks. Dibutuhkan tenaga ahli khusus yang mampu menangani peralatan dengan suhu ekstrem hingga 300 derajat Celsius. Tantangan sosial dan lingkungan juga penting untuk diperhatikan.

Kepercayaan masyarakat sekitar perlu dibangun melalui sosialisasi dan edukasi yang berkelanjutan. Proses perizinan yang panjang, keterbatasan infrastruktur di daerah terpencil, serta kebutuhan koordinasi antarinstansi pemerintah turut memperlambat pengembangan PLTP.

Meskipun demikian, potensi energi panas bumi seperti di Sipoholon tetap menjanjikan. Dengan potensi yang dimiliki Sipoholon, sudah saatnya kita menggali lebih dalam dan memanfaatkan sumber daya alam ini untuk kesejahteraan masyarakat. Mari kita bersama-sama menjelajahi dan mengembangkan potensi energi panas bumi yang ada di sekitar kita, demi masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun