Mohon tunggu...
Melati Rambu Roku Wagi
Melati Rambu Roku Wagi Mohon Tunggu... -

Simple girl.... Selalu berusaha mencari inspirasi.. Menulis adalah hobbyku mengisi waktu luang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tempat MenCurahkan Isi Hat

24 September 2014   02:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:45 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di jaman sekarang banyak anak remaja bahkan orang tua yang terkadang susah untuk meyelesaikan masalah kecil maupun masalah besar, oleh karenanya mereka membutuhkan seseorang/sesuatu yang dapat meringankan beban masalah yang sedang mereka hadapi (untuk mencurahkan isi hati). Biasanya lebih dikenal dengan kata “Curhat”, tetapi kadang kita ragu-ragu untuk menceritakan masalhanya itu kepada orang lain karena mereka berpikir takutnya kalau menceritakan pada seseorang nanti orang tersebut menceritakannyakepada orang lain“.

Cara orang mencurahkan isi hatinya berbeda-beda, ada yang menuliskan dalam buku Diary (Buku catatan harian). Tetapi ada juga yang mencurahkan isi hatinya melalui benda-benda mati seperti pohon, Handphone, facebook, Twitter, BBM, dan lewat situs-situs media lainnya, ada pula yang mencurahkan isi hatinya pada hewan kesayangannya seperti: anjing, kucing, kelinci, hamster, dan lain sebagainya.

Cara masing-masing individu sering berbeda-beda tetapi inti/benang merah dengan mencurahkan melalui buku-buku Diary, benda-benda mati, serta binatang-binatang sesukaan mereka, dengan harapan dapat meringankan beban mereka dan mencoba mencari solusi/jalan keluar juga saran dari orang lain dengan tujuan dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapinya.

Saya mempunyai pengalaman pribadi disaat saya mencurahkan isi hati saya melalui buku diary yang selalu saya tulis setiap malam, disana hanya tertulis kira-kira 8-9 kalimat, karena saya mempunyai pendirian dan tidak mudah mempercayai begitu sajakata-kata orang yang sedang berbicara/diskusi dengan saya. Kalau “kita mencurahkan isi hati kita kepada benda mati bisa membuat kita merasa lebih ringan dan rileks” selanjutnya, setelah lama saya menulis diary itu saya jadi mengerti arti dari kata-kata orang. Setelah itu jujur saya katakan bahwa saya merasa masalah itu menjadi lebih ringan.

Oleh karena itu jangan sekali-kali malu untuk mencurahkan isi hati kita kepada orang lain yang bisa menerima masalah kita dan dapat memberikan solusi/jalan keluar bagi kita, bisa lewat benda-benda mati, buku-buku diary, ataupun hewan-hewan kesayangan kita yang bisa membuat merasaan kita merasa lebih nyaman dan ringan.

Jangan bosan-bosan untuk mendengar nasihat, teguran, kritikan dan saran/masukan dari siapapun juga karena kita tidak tahu kedepan akan menjadi hal-hal yang membuat kita lebih baik dari sekarang”

Ingat!! Terimalah semuanya itu sebagai tanda bahwa mereka masih memperhatikan kita dan yang terpenting adalah UNGKAPAN ADALAH DOA.

---MelatiR2---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun