Mohon tunggu...
melati nusa dwi agustin
melati nusa dwi agustin Mohon Tunggu... -

kuliah di salah satu kampus swasta di Kota Malang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Psiko Seksual

29 Maret 2015   16:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:50 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

manusia berkembang sesuai dengan tahap-tahapannya merupakan evolitif atau berevolusi.

Fase Oral (umur 1 tahun) pada fase ini mulut merupakan daerah pokok aktivitas dinamik atau kepuasan seksual yang dipilih oleh insting seksual. Dari sikap protes bayi (menggigit) terhadap perlakuan ibu dalam menyusui. mulut sebagai daerah erogen, terbawa sampai dewasa dalam bentuk yang lebih bervariasi, mulai dari mengunyah permen karet, menggigit pensil, senang makan, menghisap rokok dan lain sebagainya. tahap ini secara khusus ditandai oleh berkembangnya perasaan ketergantungan, mendapat perlindungan dari orang lain, khususnya ibu.

Fase Anal (umur2-3 tahun) pada fase ini anus merupakan daerah pokok aktivitas dinamik, kateksis dan anti kateksis berpusat pada fungsi eliminer(pembuangan kotoran). sepanjang tahap anal toilet trainning diberlakukan karena toilet trainnig adalah bentuk mula bebas dari ttegangan anal. freud yakin toilet trainning adalah bentuk mula dari belajar memuaskan id dan superego. Dampak toilet trainning terhadap kepribadian di masa depan tergantung kepada sikap dan metode orang tua dalam melatih. misalnya, jika ibu terlalu keras, anak akan menahan facenya dan mengalami sambelit. ini adalah tingkah laku keras kepala dan kikir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun