Mohon tunggu...
Melati Melati
Melati Melati Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya Rima Melati dari perguruan tinggi universitas siber asia Jakarta dan juga dari kelas -03

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Menyambut Tahun Baru

19 Februari 2023   01:21 Diperbarui: 19 Februari 2023   01:28 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahun baru di setiap negara pasti nya memiliki cara yang unik dan berbeda dari negara- negara lainnya dalam hal ini saya lebih senang melihat pertunjukan yang di berikan oleh pemerintah Singapura bahwa setiap menyambut tahun baru pasti nya banyak sekali hal yang mm membuat orang bahagia . 

Dengan demikian cara yang dilakukan oleh pemerintah Singapura memberikan aspirasi dari seluruh masyarakat Singapura lebih berperan dalam melengkapi acara penyambutan tahun baru dengan berbagai penampilan seni, tarian dan musik dari berbagai suku yang ada di Singapura budaya Melayu dan cina. 

Perayaan tahun baru pastinya akan di tunggu-tunggu oleh setiap orang tahun baru disingapura sangat penting bagi etnis Tionghoa sebab tahun baru Imlek misalnya sudah dari jauh-jauh hari terlihat suasana jalanan Hinga tempat makan pun terpenuhi oleh gemerlap lampu lampion tradisi pawai Chingay merupakan acara tahunan yang menampilkan berbagai parade penuh warna dan kemeriahan akan menampilkan kendaraan hias Chingay bersama 17 kendaraan hias mini yang dibuat bersama komunitas. 

Selain ada pertunjukan dan instalasi seni kontainer gaya jalanan yang di buat oleh seniman local sam lo  bernama dengan 480 pemuda nanti nya malam panjang ini nanti akan di akhiri dengan pesta kembang api yang meriah. River Hongbo fireworks di Marina bay sands Singapura memeriahkan Hongbo opening night dan Chinese new year eve countdown party ada pertunjukan kembang api yang menyambut tahun baru dengan ceria dan yang paling menarik  kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk melihat fertival do rever hoghao ini gratis 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun