Kaum remaja tingkat akhir ini selalu memiliki tujuan untuk hidup mapan a.k.a kaya raya karena berpatokan pada prinsip klise jika uang adalah segalanya. Hanya saja mereka lupa jika tujuan tersebut adalah tujuan akhir.Â
Langkah-langkah awal untuk mencapai tujuan tersebut tidak di susun secara jelas dan berkelanjutan. Maka di sinilah pentingnya setiap individu harus memiliki ''life planning'' atau perencanaan hidup.Â
Perencanaan hidup perlu disusun pada skala pendek, menengah dan panjang yang kemudian disusun pula strategi pelaksanaanya.
Tujuanya adalah untuk mengetahui kompetensi mana yang belum dimiliki atau belum dikuasai untuk melaksanakan strategi tersebut.Â
Ketika hal tersebut telah disadari dan mulai dilaksanakan secara komprehensif dan teratur maka setiap individu akan menjadi pribadi yang lebih utuh dan percaya diri.
Tidak akan ada lagi kebingungan karena setiap orang telah memiliki peta untuk menjalankan arah kehidupan menuju tujuan yang ingin dicapai.
Waktu yang sangat berlimpah di tengah pandemi saat ini dapat digunakan untuk pengembangan potensi diri.
Banyak hal yang dapat dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Hal itu merupakan bentuk investasi untuk diri yang sangat berharga.Â
Tak usah khawatir dengan jalan orang lain sudah begitu cepat, yang penting diri sendiri telah berproses dan berprogres setiap hari.
Tanda jika kita sudah menjadi pribadi yang lebih baik adalah bandingan dengan diri pada jaman dulu dan sekarang sehingga penilaian yang dilakukan setara. Bukan melihat dari perkembangan diri dari orang lain
Pandemi ini memang masih penuh dengan ketidakpastian, hanya saja jangan sampai ketidakpastian itu meliputi jalan hidup kita. Say hi to quarter life without crisis!