Pada tanggal 11-12 Agustus 2022 masyarakat Indonesia dapat melihat fase bulan purnama yang cantik dengan mata telanjang. Kamu mungkin juga mendapati banyak konten tentang efek bulan purnama di sosial media. Juga mungkin kamu pernah mendengar beberapa mitos tentang bulan purnama.
Beberapa masyarakat Indonesia menyakini bahwa efek bulan purnama berpengaruh terhadap kesehatan mental, mengacaukan tidur, serta dapat menyebabkan kejang.
Sementara bulan purnama itu terlihat sangat cantik, dapatkah bulan benar-benar memengaruhi kesehatan manusia?
Dilansir dari  American Astronomical Society, Richard Fienberg, PhD, mengatakan, "Saya yakin bahwa efek kesehatan manusia sebab dari bulan purnama itu tidak ada, kesehatan manusia tidak disebabkan oleh efek astronomis atau fisik apapun".
Fienberg mengatakan orang-orang memperhatikan bulan ketika bulan terlihat penuh dan lebih terang kemudian menganggap hal-hal tertentu akan maupun sedang terjadi padanya.
Di samping itu cerita rakyat dan legenda memuji kekuatan luar biasa terhadap bulan. Beberapa cerita mengklaim bahwa bulan mampu mengendalikan hujan, itulah sebabnya petani terkadang menggunakan perhitungan bulan untuk menjadwalkan penanaman dan panen serta menjadwalkan kapan mereka harus menyembelih hewan ternak.
Meskipun benar bahwa bulan memengaruhi pasang surut air laut, tetapi sebagian besar cerita tentang bulan adalah cerita yang sebenarnya tidak berakar atau hanya mitos belaka.
Profesor cerita rakyat dan studi Skandinavia di Ohio State University, Merrill Kaplan, PhD, mengatakan mitos tentang bulan sudah berusia berabad-abad lamanya.