Mohon tunggu...
Melati (Foxeye)
Melati (Foxeye) Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Pemerhati Hukum dan Politik

Meninggalkan jejak kaki saya disini melalui tulisan, karena mereka membuat saya abadi. Temukan tulisan disini berkaitan dengan hukum, politik, filsafat, seni lukis, dan fenomena dunia yang menarik. Selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Propaganda: Control The Media - The Media Control Us

1 Agustus 2022   13:18 Diperbarui: 1 Agustus 2022   13:25 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.unsplash.com

Tapi bagaimana jika dibalik? ketika seseorang mempunyai uang, kekuasaan, dan kekuatan untuk menguntungkan diri sendiri, sifat rakus manusia akan mengambil alih. Mungkin sebagian besar akan bilang "ah tidak, aku akan berbeda dengannya. 

Tentu kepentingan masyarakat itu lebih penting". Tidak kawanku, jangan menjawabnya sekarang. Silahkan menjawab ketika sudah di kursi itu.

Para pemain permainan kekuasaan, mereka memiliki beberapa aturan hukum yang manipulatif. Mereka menggunakannya sebagai pedoman berulang-ulang kali.

Sifat hukumnya yang tidak kaku dan dinamis membuatnya terus berkembang melengkapi hukum yang lama dan menciptakan hukum baru yang lebih efektif. 

Dibutuhkan kreatifitas untuk melakukan manipulasi, dan mungkin ini adalah kreatifitas yang sudah menjadi bakat sejak lahir. Berpikir licik itu kreatifitas yang ia bawa sedari lahir. Mari mengambil 1 contoh hukum permainan kekuasaan yang berhubungan dengan propaganda.

 "Hukum permainan kekuasaan III : Sembunyikan pisau anda didalam pena tinta yang terlihat tidak berbahaya"

Para penipu terbaik melakukan segalanya yang bisa mereka lakukan untuk menutup-nutupi kualitas jahat mereka. Mereka memancarkan aura kejujuran dalam suatu bidang untuk menyamarkan kecurangan mereka pada bidang-bidang lain. Kejujuran hanyalah suatu umpan lain dalam gudang senjata mereka.

Tipuan senantiasa menjadi strategi terbaik, tetapi tipuan terbaik membutuhkan tabir asap yang tebal untuk mengalihkan perhatian oranglain dari tujuan mereka yang sebenarnya. 

Mereka menggunakan tabir asap untuk menyamarkan tindakan. Jika anda membimbing sibodoh menyusuri jalur yang sudah dikenalnya, ia tidak akan mau ikut saat anda membimbingnya menuju sebuah perangkap. Untuk itu anda butuh tabir asap untuk menghalangi pandangan mereka.

Ketika pemain permainan mendambakan kekuasaan, mereka harus dengan cepat mengesampingkan kejujuran dan melatih dirinya dalam seni menyembunyikan niat. 

Dan ketika mereka menguasai seni itu, mereka akan selalu menduduki posisi menguntungkan. Hal mendasar dalam menyembunyikan niat adalah kebenaran sederhana tentang sifat alami manusia. Setelah mata korban tertipu pada umpan, mereka pasti gagal menyadari hal yang sesungguhnya direncanakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun