Risiko hanya bisa dihadapi atau dihindari. Walau begitu, menghadapi atau menghindari hal tersebut tidak bisa sembarangan, apalagi jika menyangkut perusahaan tempat bekerja. Perlu sebuah cara khusus untuk menghadapi dan menghindari hal tersebut.
Manajemen risiko adalah suatu cara dalam melakukan pengawasan terkait risiko yang dapat terjadi pada suatu usaha. Dimana pada manajemen risiko memiliki beberapa kegiatan yang harus dilakukan seperti melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengawasan atau pengendalian risiko yang dapat terjadi. Mengingat terjadinya suatu risiko pada bisnis memang tidak pernah lepas, selalu ada risiko-risiko yang harus dihadapi dalam menjalankan bisnis.
Dengan memanajemen risiko, perusahaan pun bisa mendapatkan sejumlah keuntungan. Lantas, apa sebetulnya manajemen risiko itu? Lalu, apa manfaat dan keuntungan perushaan bila melakukan hal tersebut? Mari, kita simak ulasannya langsung di bawah ini!Â
Secara sederhana, manajemen risiko adalah proses merencanakan, mengatur, dan mengendalikan kegiatan usaha yang mengandung risiko di dalamnya. Dengan melakukan risiko, perusahaan dapat meminimalisir risiko yang menyerang perusahaan, khususnya di ranah permodalan dan keuangan usaha.Â
Tujuan Manajemen Risiko
Ada beberapa tujuan yang bisa dicapai perusahaan dalam melakukan manajemen risiko. Tujuan-tujuan tersebut adalah:
- Melindungi perusahaan dari risiko ekonomi yang merugikan.
- Melindungi rencana keuangan tetap lancar dan tak terganggu.
- Menjaga penghasilan yang didapat perusahaan, sehingga penghasilan tersebut bisa dipakai untuk hal-hal yang penting.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja itu PentingÂ
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya kita untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja /penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan dan defisiensi produktivitas kerja.Â
Menurut UU Pokok Kesehatan RI No. 9 Th. 1960 Bab I Pasal II ,Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi Kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat Kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani ,rohani maupun social, dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan Kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit umum.
Halo semua, saya Melati Sukma Ayu, bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang IT. Adapun Program manajemen K3 yang di terapkan di perusahaan tempat saya bekerja seperti Pencegahan kecelakaan kerja, Pencegahan Kebakaran , Penerapan K3 Saat Menggunakan Komputer.
Penggunaan komputer dalam tuntutan pekerjaan sehari-hari juga sudah menjadi kebiasaan yang mutlak dilakukan. Di sinilah segala teknologi dan informasi berkembang pesat dan menunjang aktivitas bekerja. Beberapa faktor K3 yang dapat diterapkan saat menggunakan komputer seperti memperhatikan posisi duduk dan mengatur jarak pandang mata dengan layar. Kemudian risiko yang terjadi yaitu keselamatan dan kesehatan bekerja dan duduk terlalu lama di depan laptop selama seharin dapat menimbulkan kondisi mata menjadi rusak dan berpontensi munculnya penyakit atau masalah kesehatan kerja serta psikologis mental dilingkungan kerja.
Dari penjelasan akan pentingnya mengenal manajemen risiko dalam mengelola resiko K3 membantu perusahaan tempat saya bekerja dan pelaku bisnis lainnya untuk lebih memperhatikan banyak hal dalam menjalankan bisnis agar tidak terjadi hal yang buruk.Â
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H