Pada hari Kamis, 19 Oktober 2023, Â kami Mahasiswa dari Program Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, melakukan kegiatan wawancara dengan salah seorang Guru TK Indriyasana Baciro yaitu Ibu Tini. Kegiatan wawancara ini kami lakukan guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini berkaitan dengan bagaimana menanamkan nilai moral pada anak sejak usia dini.
Mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan wawancara ini adalah:
Monica Juti (2100002011)
Melati ambar Gumilang (2100002014)
Yuwita Kurnia Yanti Gea (2100002036)
Dengan kemajuan teknologi yang semakin maju dan berkembang dengan begitu cepat, Â penanaman moral pada anak usia dini menjadi hal yang sangat mendasar dan penting bagi perkembangan jati diri anak yang berkualitas untuk di kemudian hari. Menanggapi perkembangan moral pada anak usia dini, maka TK Indriyasana menjalankan pembiasaan-pembiasaan untuk membangun jati diri yang berkualitas sejak usia dini baik di lingkungan sekolah maupun di rumah bahkan di lingkungan masyarakat.
Menurut teori dari Dr. Maria Montessori, seorang ahli pendidikan anak terkenal, pendidikan moral pada anak usia dini adalah fondasi untuk membentuk jati diri yang kuat dan berkualitas. TK Indriyasana Baciro telah menerapkan pembiasaan-pembiasaan tersebut saat pembelajaran berlangsung maupun saat anak bermain.Â
TK Indriyasana menggunakan beberapa metode untuk menerapkan penanaman nilai moral pada anak yaitu dengan metode bernyanyi, bercerita, bermain peran, penugasan dan tanya jawab. Jika mengalami kendala-kendala yang dihadapi maka langkah yang dilakukan oleh para guru adalah berbagi cerita dan pengalaman untuk dapat diselesaikan secara bersama-sama atau mengadakan evaluasi, memberikan contoh dengan mempraktekkan langsung kepada anak. Menjadi contoh dan teladan bagi anak-anak untuk menerapkan pembiasaan-pembiasaan sederhana.Â
Mendidik anak usia dini tidak hanya dipandang dari aspek akademiknya saja tetapi aspek penanaman moral. Penanaman nilai-nilai positif pada usia dini akan membantu mereka menjadi individu yang berkualitas dan lebih baik di masa depan. Penanaman moral anak di TK Indriyasana mengacu pada  teori Jean Piaget tentang perkembangan kognitif anak. Dengan pendekatan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak usia dini, TK Indriyasana juga menciptakan lingkungan sekolah yang memungkinkan anak-anak untuk memahami nilai-nilai yang berkaitan dengan pembiasaan-pembiasaan setiap hari seperti nilai kejujuran, empati, kerjasama dan gotong royong.
Di sekolah TK Indriyasana juga melibatkan orang tua dalam proses penanaman moral ini. Mereka secara rutin pertemuan  untuk mengintegrasikan teori-teori dari ahli seperti Erikson dalam perkembangan psikososial anak. Ini menjadi acuan bagi orang tua dalam mendukung perkembangan moral anak-anak mereka di rumah.
Dalam upaya untuk menciptakan generasi yang memiliki karakter unggul, TK Indriyasana  telah membuktikan bahwa penanaman moral pada anak usia dini adalah sebagai investasi yang sangat berharga. Dengan bimbingan yang tepat dan dukungan dari para ahli, anak-anak di TK Indriyasana sedang membangun dasar moral yang kokoh untuk membangun jati diri anak di masa depan.Â
Menurut Kohlberg perkembangan moral anak usia prasekolah (paud) berada pada tingkatan yang paling dasar yang dinamakan dengan penalaran moral prakonvensional. Pada tingkatan ini anak belum menunjukkan internalisasi nilai-nilai moral (secara kokoh). Namun sebagian anak usia PAUD ada yang sudah memiliki kepekaan atau sensitivitas yang tinggi dalam merespon lingkungannya positif dan negative (Lawrence Kohlberg, 1979).
Narasi ini menggambarkan upaya TK Sahabat dalam penanaman moral pada anak usia dini, mengacu pada teori-teori dari ahli seperti Maria Montessori, Jean Piaget, dan Erik Erikson, dan Kohlberg serta merujuk pada penelitian terbaru dalam bidang pendidikan anak usia dini.Â
Sumber rujukan terbaru dari jurnal Pengembangan Nilai-nilai Moral dan Agama Pada Anak Usia Dini. (Wardah, dkk, 2018). Proses pengembangan nilai-nilai  moral pada anak usia dini dapat diterapkan dengan benar melalui metode bercerita, bernyanyi, bersyair, karya wisata, pembiasaan, bermain, bermain peran, diskusi, dan keteladanan.
Kami  mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Sekolah TK Indriyasana Baciro yaitu Ibu B. Purwanti Ida Kristanti, ST yang telah mengizinkan kami untuk melakukan wawancara. Terima kasih kepada  Ibu Theresia Sartini, S.Pd sebagai guru di TK Indriyasana Baciro yang telah bersedia dan memberikan izin untuk kami wawancarai. Tanpa izin dan dukungan beliau kegiatan wawancara dan observasi ini tidak akan dapat terlaksana dengan baik. Kami  juga berterimakasih kepada Ibu Dewi Ekowati, M.Psi, Psikolog selaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan  Nilai Agama dan Moral AUD  yang telah memberikan bimbingan, dalam proses kegiatan wawancara dan observasi ini. Bantuan dan dukungan beliau sangat membantu dalam memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang wawancara dan Observasi yang dilakukan. Semua bantuan, dukungan, dan kerjasama yang diberikan oleh semua pihak sangat berarti bagi kelancaran dan kesuksesan kegiatan wawancara dan observasi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H