Mohon tunggu...
Melati Dwi Laura
Melati Dwi Laura Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar di SMA Muhammadiyah Labuhan batu Utara,sumut

Moto Hidup, "Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan".

Selanjutnya

Tutup

Diary

Apa Gunanya Hati, Jika Semua Dinilai dari Wajah

14 November 2024   20:58 Diperbarui: 14 November 2024   21:11 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman sekarang tentu kita sudah gak asing lagi dengan kata "Good looking" dong ya. Sebenarnya apa sih good looking itu? Istilah good looking dapat berarti ganteng, cantik, atau enak dipandang. Tidak hanya sekedar ganteng dan cakep, good looking juga bisa dibilang sebuah istilah buat menggambarkan seseorang dengan penampilan yang menarik secara visual. 

Hari-hariku adalah menjadi seorang siswa disebuah sekolah, pergi pagi pulang siang, bahkan tak jarang kadang pulang sore karena harus mengerjakan tugas dan menjadi seorang pengajar les privat. Beberapa waktu lalu ada hal yang membuatku bertanya-tanya, ternyata saat ini good looking itu tidak hanya bagi kami para remaja atau siswa saja ya, namun dihadapan beberapa guru menjadi good looking itu juga perlu. 

Aku dan kedua temanku biasa kemana-mana selalu berdua, hingga tak jarang orang-orang memanggil kami dengan 3 serangkai. Karena pergi ke kantin bareng, pulang bareng, jalan bareng, menemui guru bareng, apa-apa selalu bareng. Suatu ketika saat kami berjalan ada seorang guru yang tak perlu kusebutkan siapa namanya, dia hanya menyapa 1 temanku yang bagiku dia memang cantik dan manis. Namun setelah itu aku bertanya, "Kenapa yang dipanggil dan disapa cuma satu orang, sedangkan kami kan yang 2 lagi juga muridnya?"

Tapi hal itu ku acuhkan saja, karena tidak penting pikirku, mungkin saja beliau lagi mau senyumnya ke satu orang saja. Kemudian beberapa waktu kemudian saat kami berjalan, aku menemui beliau lagi. Saat ku sapa tidak ada respon, senyum pun tidak. Tapi ketika ada adik kelas yang mereka cantik, putih,manis, berjalan di depanku dan menyapa beliau, beliau langsung senyum sumringah.

Setelah hal itu beberapa kali terjadi, jiwa overthinking ku pun meronta-ronta. Kenyataannya tidak hanya para lelaki-lelaki buaya saja yang mau kepada cewe good looking, tapi disisi lain seseorang yang harus di gugu dan di tiru pun menyadarkan ku akan hal itu. 

Jika semuanya harus dinilai dari wajah, maka apa gunanya hati? Bukankah good attitude lebih mulia daripada good looking? Istilah "Good looking" dan "enak dilihat" inilah yang seolah menjadi obsesi para remaja masa kini agar diakui keberadaannya. Sehingga kadang banyak para remaja yang karena ingin tampil good looking harus membeli skincare mahal, merkuri, minta uang orang tua pula. Miris bukan? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun