Mohon tunggu...
Melati Anjari
Melati Anjari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Universitas Diponegoro, hobi membaca dan mengerjakan desain.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswi KKN Tim I Undip Sosialisasi Bahaya Pencemaran Udara karena Pembakaran Sampah dan Mengelola Sampah yang Baik

5 Februari 2024   17:05 Diperbarui: 5 Februari 2024   18:38 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahaya pencemaran udara yang di karena kan oleh pembakaran sampah dapat berdampak pada kesehatan yang memburuk, terutama pada kesehatan pernapasan. Dampak lainnya yaitu dapat mempengaruhi lingkungan, seperti udara jadi tidak segar lagi karena asap yang dihasilkan dari pembakaran mengandung senyawa kimia yang berbahaya salah satu nya benzopirena yang merupakan gas beracun penyerang jantung. 

Oleh karena itu salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengelola sampah yang baik selain di bakar. Memang terdapat sampah yang dapat di bakar, tetapi memerlukan tempat serta pemilahan sampah terlebih dahulu.  Cara mengelola sampah domestik dengan baik, diantaranya dengan cara melakukan pemilahan sampah, daur ulang, kompos, pengurangan sampah, pengelolaan sisa makanan, penggunaan produk ramah lingkungan, dan lainnya. 

Salah satu upaya yang mudah untuk diterapkan yaitu dengan 3R (Reduce, Reuse, Recyle). Dimana kita dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dengan mengurangi penggunaan bahan atau produk tertentu. Lalu, memanfaatkan kembali barang atau produk sebanyak mungkin sebelum membuangnya. Selanjutnya, mendaur ulang produk lama menjadi produk baru. 

Pembarian leaflet./dok. pri
Pembarian leaflet./dok. pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun