[caption id="attachment_209680" align="aligncenter" width="298" caption="Ilustrasi/ Admin (shutterstock)"][/caption] Aktifitas menangis biasanya identintik dengan tingkah anak-anak, maka terkadang orang yang suka menangis akan dijuluki dengan sebutan seorang yang cengeng. Namun hal itu tidaklah mutlak adanya. Menangis tidak selalu hanya dilakukan oleh anak-anak tapi orang dewasa bahkan orang tuapun bisa menangis. Dan itu bukan semata-mata karena mereka cengeng. Sudah menjadi pakaian hidup bahwa setiap kita akan mengalami berbagai peristiwa, terkadang membahagiakan dan dilain waktu bisa saja kebalikannya (dirundung sedih). Dan kesedihan itu sendiri dapat disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya karena kecewa, gagal atau kehilangan dan banyak lagi yang lainnya. Kesedihan yang mendalam akan berpengaruh kepada kodisi kejiwaan kita biasanya disebut dengan istilah 'depresi'. Jika hal ini terjadi maka imbasnya bisa kita rasakan seperti tidak bergairah, murung (bad mood). Jika kondisinya masih dalam batas standar (sedih biasa), biasanya akan memancing air mata kita untuk keluar (menangis), Jika ingin menangis, menangislah.. Karena menangis bisa menurunkan level depresi dan mengangkat mood seseorang. Air mata dari menangis karena emosi mengandung 24 % protein albumin yang berguna meregulasi sitem metabolisme tubuh. Nah, nggak ada yang salahkan dengan menangis (pada tempatnya), malah ada manfaatnya lagi. Jangan pula kita sok kuat dan ngga mau dibilang cengeng terus mati-matian berakting tegar dan tak mau menangis.. Menurut saya, 'rugi mah itu, menyiksa diri sendiri' Jadi kalau memang sedih.. Ya menangis sajalah. *referensi dari Koran FB 'Belajar Hidup Sehat' Kampar, 30 Agustus 2012 Met istirahat Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H