Nama   : Mela Selviana
Npm   : 1851030036
Prodi   : Akuntansi Syari'ah
Dosen Pengampu : Dr.Muhammad Iqbal Fasa, M.E.I.
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Sampai saat ini wabah yang sedang merebak yaitu Covid-19 masih terus mengintai dunia. Bahkan hingga hari ini yang terjangkit virus ini terus menambah setiap harinya dan hari ini Indonesia mengumumkan kasus baru pada tanggal 28 Mei 2020 dinyatakan pasien positif terkomfirmasi 24.538 orang, dalam perawatan 16.802, dinyatakan sembuh 6.240, dan total yang meninggal dunia 1.496 orang.
Tentu saja dengan adanya virus ini bukan hanya mengakibatkan krisis dalam sisi kesehatan, namun juga banyak sektor yang di rugikan. Yakni salah satunya yang paling terlihat di Indonesia krisis ekonomi, namun Indonesia bukan satu-satunya negara yang mengalami krisis ekonomi tapi hampir semua negara yang mengalaminya saat ini. Jelas saja virus ini sangat berpegaruh bagi kondisi ekonomi yang semakin terpuruk dan diperkirakan akan terjadinya reresi ekonomi global.
Nah perlu kalian ketahui Apa itu Resesi Ekonomi? Dikutip dari situs WE Online di Jakarta, Senin (20 April 2020), Resesi ekonomi adalah kelesuan secara ekonomi. Resesi sendiri dapat di artikan sebagai kondisi di mana produk domestik bruto (GDP) mengalamipenurunan atau pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama duakuartal secara berturut-turut atau lebih dari satu tahun.Â
Jika hal ini di biarkan terus menerus kemudianterjadi resesi ekonomi maka masa depan suatu negara akan semakin sulit. Lalu menyebabkan banyaknya pengangguran, penghentian aktivitas pabrik, penutupan toko-toko dan kantor,dan mungkin saja efek yang paling besar kegiatan bisnis terhenti serta mengakibatkan ekonomi sulit bangkit.
Dengan melihat begitu banyaknya kasus perekonomian yang semakin terpuruk yang di akibatkan oleh wabah Covid-19 atau virus corona ini, jelas saja kita telah memasuki resesi ekonomi. Dan akan lebih sulit lagi untuk memulihkannya ditengan pandemi Covid-19 yang sangat cepat penyebarannya.Â
Pada tahun 1998 Indonesia pernah sempat mengalami krisis ekonomi dan pada tahun 2009 sebagiandari negara eropa mengalami resesi ekonomi. Perkiraan wabah ini akan mendorong melemahnya perekonomian dan akan lebih buruk dampaknya bagi ekonomi Indonesia. Dengan adanya lembaga IMF dan Bank Dunia yang berperan untuk membantu negara yang sedang mengalami krisis dan memrelukan pembiayaan darurat berharap dapat membantu dan meringankan kasusini di setiap negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H