Mohon tunggu...
Melani Zahra
Melani Zahra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Saya adalah seorang pemikir yang sangat perfeksionis terhadap sesuatu dan sangat menyukai sebuah kebenaran terhadap keadilan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Talcott Parsons Mengenai Fungsionalisme Struktural

20 September 2022   11:21 Diperbarui: 20 September 2022   11:41 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandangan Talcott Parsons mengenai teori fungsionalisme struktural merupakan suatu pengaruh dari pandangan Herbert Spencer dan Auguste Comte yang dapat menjelaskan bahwa adanya saling ketergantungan dan keterkaitan antara satu organ tubuh dengan organ tubuh kita yang lain dan dianggap sama dengan kondisi masyarakat. 

Dibawah sini kita akan mengkaji lebih dalam fungsionalisme struktural empat skema yang dikenal dengan sebutan skema AGIL.

SIAPA SIH TALCOTT PARSONS ?

Talcott Parsons merupakan seorang sosiolog amerika yang lahir di Colorado Spring pada 1902 dalamm keluarga religius dan intelektualis. Talcott Parsons dikenali pemikirannya mengenai pengembangan teori aksi sosial dan pendekatan fungsional struktural terhadap perilaku masyarakat. Teorinya yang paling berpengaruh diterbitkan dalam sebuah buku yang berjudul sistem sosial pada tahun 1951.

APA ITU FUNGSIONALISME STRUKTURAL ?

Mengenai fungsionalisme struktural Parsons berasumsi dasar bahwa masyarakat dapat terintegrasi berdasarkan kesepakatan dari para anggotanya mengenai nilai-nilai kemasyarakatan tertentu yang mempunyai kemampuan mengatasi perbedaan sehingga suatu sistem yang secara fungsional terintegrasi dalam suatu keseimbangan. Masyarakat dapat diartikan sebagai kumpulan sistem-sistem sosial yang satu sama lain berhubungan dan saling ketergantungan.

Aktor dan Sistem Sosial

Untuk mengkaji lebih dalam mengenai fungsionalisme struktural, Parsons membagi dua pembahasan fungsional struktural menjadi aktor dan sistem sosial. Aktor adalah suatu individu yang berasal dari gabungan pola nilai dan orientasi yang menjadi unsur penting dalam fungsi struktur masyarakat. 

Pandangan suatu aktor mengenai alat dan tujuan bersifat tidak langsung dan dibentuk oleh keyakinan dan norma. Aktor dapat dikatakan sebagai posisi peran sosial dan tidak menghadapi situasi sebagai individu. 

Pada masyarakat diperlukan adanya internalisasi dan sosialisasi nilai yang terus menerus dilakukan oleh aktor agar terciptanya integrasi sosial. Dalam proses internalisasi dan sosialisasi aktor bersifat volunntaristik dan pasif. 

Sedangkan sistem sosial adalah sejumlah aktor individu yang saling berinteraksi dalam situasi yang mempunyai aspek lingkungan atau fisik, aktor-aktor mempunyai motivasi untuk mengoptimalkan kepuasan yang berhubungan dengan situasi mereka dengan didefinisikan dan dimediasi dalam simbol bersama yang terstruktur secara kultural. Parsons beranggapan bahwa kunci pembahasan pada sistem sosial yaitu aktor, interaksi, lingkungan, optimalisasi, kepuasan dan kultural.

Fungsionalisme Struktural Terhadap Masyarakat

Dalam fungsionalisme struktural masyarakat dipandang sebagai suatu sistem yang terintegrasi secara fungsional dalam suatu bentuk ekuilibrum. Masyarakat adalah kumpulan dari sistem-sistem sosial yang berhubungan satu sama lain saling ketergantungan dan disebut sebagai jalinan dari sistem. Di dalam masyarakat terdapat norma-norma, nilai-nilai, konsensus dan bentuk kohesi sosial sehingga adanya keteraturan dan keseimbangan pada masyarakat.

4 Fungsi AGIL

Parsons mengembangkan empat fungsi dalam masyarakat dengan tujuan agar sistem dapat bertahan. Empat fungsi tersebut biasa dikenal dengan sebutan AGIL yang berasal dari singkatan Adaption (fungsi adaptasi) , Goal attainment (fungsi pencapaian tujuan), Integration (fungsi integrasi) dan Latency (fungsi mempertahankan pola dan struktur masyarakat). Empat fungsi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

  • Fungsi Adaptasi (Adaptation)

Fungsi ini merupakan kemampuan masyarakat dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam fungsi ini sebuah sistem harus menanggulangi situasi eksternal dan harus menyesuaikan dengan lingkungan dengan adanya sumber daya yang didistribusikan sehingga membentuk sistem. Fungsi adaptasi ini dilaksanakan oleh subsistem ekonomi dengan contoh melaksanakan produksi dan distribusi barang dan jasa.

  • Fungsi Pencapaian Tujuan (Goal attainment)

Fungsi ini merupakan kecakapan untuk mengatur dan menyusun tujuan-tujuan masa depan serta membuat keputusan yang sesuai dengan tujuan tersebut. Sebuah goal dilaksanakan oleh subsistem politik. Pemecahan permasalahan politik dan sasaran sosial adalah bagian dari kebutuhan ini. Misalnya, melaksanakan distribusi-distribusi kekuasaan negara.

  • Fungsi integrasi (Integration)

Fungsi ini merupakan sebuah harmonisasi keseluruhan anggota sistem sosial setelah sebuah general agreement mengenai nilai-nilai atau norma-norma pada masyarakat telah ditetapkan. Disinilah peran tersebut sebagai pengintegrasi sebuah sistem sosial. Integrasi dilaksanakan oleh subsistem sosial dan hukum dengan mempertahankan keterpaduan antara komponen yang beda pendapat atau konflik untuk mendorong terbentuknya solidaritas sosial.

  • Fungsi Mempertahankan Pola dan Struktur Masyarakat (Lattent Pattern Maintenance)

Fungsi ini merupakan pemeliharaan pola, dalam hal nilai-nilai kemasyarakatan tertentu seperti budaya, bahasa, norma, dan aturan dengan tujuan kelestarian struktur masyarakat yang terbadi dalam beberapa subsistem yaitu keluarga serta institusi pendidikan. 

Pada fungsi ini sistem harus melengkapi, memelihara, dan memperbaiki baik motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi. Lattent pattern maintenance dilaksanakan oleh sistem budaya.

Sumber :

Podcast Sosologi Kopi (Selayang Pandang Pemikiran Talcott Parsons) Karya @syaifudinsosio

Parsons, Talcott . (1937). The Structure of Social Action. New York : McGraw-Hill Book Company.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun