Mohon tunggu...
Melani Intan
Melani Intan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Teori Sosiologi Pengetahuan: Karl Mannheim

30 Oktober 2023   11:44 Diperbarui: 30 Oktober 2023   12:11 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         Saya tinggal di sebuah desa, yang sebagian bekerja sebagai pedagang di pasar tradisional. Pasar yang terletak di desa Kebondalem lor Kecamatan Prambanan ini di kenal dengan sebutan Pasar Nasakom. Nama tersebut mengacu pada sebuah ideologi politik nasionalisme, agama dan komunis. Penamaan tersebut bertujuan agar para pedagang nantinya tidak mudah mengalami konflik. Pasar ini diresmikan sebelum adanya G30S PKI. Dan pada saat G30S PKI meletus, kegiatan jual beli tetap berjalan seperti biasa tetapi menjadi sepi . Keadaan pasar juga tidak mengalami kerusakan meskipun situasi dan kondisi pada saat itu sangat mencekam. Setelah adanya G30S PKI nama pasar yang tadinya Nasakom diganti menjadi Pasar Kridomulyo. Meskipun nama pasar telah diganti, namun sampai sekarang pasar Nasakom lah yang banyak dikenal oleh masyarakat sekitar. Pasar Nasakom ini merupakan pasar yang hanya melakukan kegiatan jual belinya pada pagi hingga siang hari saja. Pada tanggal 13 Juni 2023 pasar ini telah diresmikan oleh Bupati Klaten. Peresmian tersebut dilakukan setelah pasar di renovasi agar para pedagang lebih nyaman serta barang dagangannya pun juga lebih tertata dengan baik. Pasar kridomulyo ini digunakan oleh pedagang lokal yang bertempat tinggal disekitar Kebondalem Lor saja. Setiap minggu sekali saya pergi ke pasar ini, dengan ini saya jadi lebih tahu mengenai keadaan pasar yang sangat berbeda dengan dulu. 

           Menurut saya, pengalaman ini merupakan contoh teori fakta sosial karena teori ini berkaitan dengan adanya pengetahuan dan kehidupan bersosial. Arti nama pasar jika dikaitkan dalam kehidupan bersosial seperti dalam aktivitas pedagang pasar sangat mencerminkan sikap yang sangat baik. Yang mana harapan dari arti nama pasar tersebut nantinya tidak mudah menimbulkan masalah atau keributan antar para pedagang. Aktivitas di pasar juga suatu tindakan sosial yang didalamnya terdapat interaksi antar sesama pedagang maupun pengunjung. 

        Saya mengenal teori sosiologi pengetahuan yang di cetuskan oleh Karl Mannheim dari jurnal pendagogy Sosiologi Pengetahuan : Telaah atas Pemikiran Karl Mannheim (2020). Jurnal ini menjelaskan teori sosiologi pengetahuan karl mannheim mengkaji tentang hubungan antara masyarakat dengan ilmu pengetahuan. Karl Mannheim membedakan 2 teori weltanschauung menjadi 2 konsep yakni welstanchauung rasional ialah komposisi teoritis yang terstruktur dan masuk akal. Sedangkan, welstanchauung irrasionall merupakan sutu konsep yang kurang masuk akal. Karl Mannheim mengatakan bahwa welstanchauung berada diluar pemikiran tetapi tidak diluar nalar. Dengan adanya teori tersebut, menurut saya batasan yang dibuat Mannheim relevan dengan contoh yang saya berikan yaitu awal mula adanya pasar tradisional yang ada di desa Kebondalem Lor. Dimana yang saya ketahui pasar merupakan tempat yang digunakan para pedagang untuk saling bersaing dalam melakukan transaksi jual beli. Tetapi dengan adanya julukan Pasar Nasakom ini bertujuan agar para pedagang tidak mudah melakukan konflik. Sehingga para pedagang di pasar Nasakom ini tetap saling menghargai antar sesama pedagang. Meskipun barang yang diperjual belikan rata-rata sama dengan pedagang lainnya. Para pedagang menjual berbagai macam kebutuhan pokok yang sangat beragam. Dalam pemahaman saya, fakta sosial ini sangat menarik untuk dipaparkan secara lebih jelas. Dalam aktivitas di pasar terdapat hubungan interaksi sosial yang terjadi antara penjual dan pembeli. Selain itu interaksi sosial yang terjadi diantaranya saling menyapa. Hal ini biasa terjadi ketika sedang berbelanja bertemu atau berpapasan dengan tetangga. Maka saling menyapa antar satu dengan lainnya akan terjadi. Adanya proses tawar menawar yang diajukan pembeli kepada pedagang jika dirasa barang yang akan dibeli harganya relative tinggi. Maka proses tawar menawar menjadi salah satu hal yang sering dijumpai di pasar. Adanya suatu pertukaran informasi, seperti calon pembeli bertanya terlebih dahulu kepada pedagang mengenai harga, jenis barang, maupun ada tidaknya sesuatu yang diinginkannya. 

Hal yang terjadi saat proses interaksi di pasar ialah pembeli merasa puas akan barang yang telah di dapat guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, pedagang juga dapat memperoleh pendapatan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Interaksi tersebut dapat diartikan juga bahwa pedagang dan pembeli sebagai simbiosis mutualisme atau sikap saling menguntungkan. 

           Teori sosiologi pengetahuan diperkenalkan oleh Karl Mannheim. Karl Mannheim ialah seorang sosiolog dari Hungaria. Ia menulis tentang sosiologi pengetahuan. Karl Mannheim lahir di Budapest, Hungaria pada 27 Maret 1893. Beliau wafat pada tanggal 09 Januari 1947 di London, Inggris. Ayahnya berasal dari Hungaria, sedangkan ibunya dari Jerman. Karl Mannheim berasal dari keluarga Yahudi kelas menengah. Ia memperoleh gelar doktor dalam bidang filsafat di universitas Budapest. Pada tahun 1914 Mannheim juga ikut serta hadir pada kuliah Georg Simmel. Pada tahun 1919, Ia meninggalkan Hongaria. Sebelum tiba di Jerman, Ia menghabiskan beberapa waktu di Austria. Di Jerman, Ia pertama kali menghadiri seminar Husserl dan Heidegger di Universitas Freiburg dan juga sering menghadiri majelis Marianne Weber. Hal ini yang menjadikan Ia masuk sosiologi. Suatu waktu, Karl Mannheim bertemu dengan saudara Max Weber, yaitu Alfred Weber. Max Weber sangat berpengaruh bagi karir Karl Mannheim, seperti saat ia menjadi motivator. Karl Mannheim juga berpandangan bahwa semua pengetahuan yang ada dalam diri manusia itu sudah terkondisikan secara sosial. Dalam teorinya, Karl Mannheim membagi bahwa weltanschauung terdiri atas 2 konsep yakni rasional dan irrasionall . Selain itu Mannheim juga memberikan suatu batasan antara ideologi dan utopia. Ideologi tersebut berpendapat bahwa suatu kelompok mayoritas tidak mengingkan adanya suatu perubahan. Sedangkan utopia merupakan kelompok minoritas yang menginginkan supaya terdapat perubahan guna memperbarui tatanan sosial yang sedang berlaku. 

          Dari penjelasan teori tersebut, menurut saya batasan yang dibuat Mannheim relevan dengan contoh yang saya berikan yaitu awal mula adanya pasar tradisional yang ada di desa Kebondalem Lor. Dimana yang saya ketahui pasar merupakan tempat yang digunakan para pedagang untuk  saling bersaing dalam melakukan transaksi jual beli. Tetapi dengan adanya julukan Pasar Nasakom ini bertujuan agar para ledagang tidak mudah melakukan konflik. Sehingga para pedagang di pasar Nasakom ini tetap saling menghargai antar sesama pedagang. Meskipun barang yang diperjual belikan rata-rata sama dengan pedagang lainnya. Para pedagang menjual berbagai macam kebutuhan pokok yang sangat beragam. Dalam pemahaman saya, fakta sosial ini sangat menarik untuk dipaparkan secara lebih jelas.

Referensi :

Hamka (2020). Sosiologi Pengetahuan: Telaah Atas Pemikiran Karl Mannheim. Palu: IAIN Palu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun