Mohon tunggu...
Melani Harriman
Melani Harriman Mohon Tunggu... Pengajar -

1. Seorang pelajar S3, senang berbagi pengetahuan soal mengelola perusahaan demi kemakmuran organisasi dan stakeholder. Juga senang berbagi soal hidup sehat bahagia dan sejahtera. 2. Seorang guru yoga, bersertifikasi dari lembaga internasional Sivananda Institute

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Berlatih Jadi Guru Yoga di Negara Asalnya

1 September 2015   16:01 Diperbarui: 1 September 2015   16:01 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa hari ujian tertulis tiba, sehari sebelumnya para calon guru dapat waktu belajar di jadwal kuliah. Tidak ada begadang, karena lampu mati jam 22.00. Ujian amat menyeluruh dari bahan yang didapat. Meski belajar, ada saja bolong memori di sana sini. Sore hari, saat makan malam adalah perjamuan perayaan kelulusan para guru baru, diikuti upacara penahbisan guru oleh para guru kami. Kami menerima sertifikat. Saat bahagia, ada yang keluarganya sudah menjemput. Oh iya, kami dari seluruh dunia, ada teman-teman guru baru dari Polandia, Amerika, Kanada, Hongkong, Taiwan, Jepang, Inggris, Swedia, Norwegia, Rumania dan tentu dari India. Oh, senangnya punya teman-teman senasib selama sebulan. Selama sebulan kami praktik mengajar berkelompok, membetulkan posisi salah, menolong rekan yang belum mampu berdiri tegak di atas kepala antara lain, tentu dengan coach yang mengawasi dan mengoreksi. Kamipun praktik yoga untuk wanita hamil, anak-anak, manula.

Sebuah pengalaman pengubah hidup. Badan dan jiwa lebih sehat dan siap kembali ke dunia masing-masing. Lebih sehat yang tentunya dapat lebih dimengerti dengan posisi-posisi yang memijat organ seperti pankreas, hati, limpa, kelenjar tiroid, melatih jantung, membersihkan paru-paru dan pencernaan, memadatkan tulang. Lebih bahagia dengan pengertian akan bekerjanya pikiran, fungsi meditasi dan napas untuk mengendalikan pikiran. Banyak koreksi saya alami mulai dari cara bernapas...ya hal yang simpel ini, sampai trik untuk kelenturan. Dan tentunya yang utama adalah kepercayaan diri untuk menyebarkan yoga demi kesehatan dan prestasi sejati. Meski umur saya hampir 60, saya merasakan sepulang dari India kekuatan, kelenturan dan kedamaian dan kebahagiaan saya tumbuh dan bertambah tiap hari. Di tempat ini juga menampung para turis yg berlibur dengan tema yoga. Tarip perharipun cukup ekonomis, yakni 580 rupee atau Rp123.000 per hari. Sumbangan itu mencakup pondokan, makan, seluruh acara rutin, termasuk kelas yoga asana sesuai tingkatan. Acara non rutin dapat diikuti dengan sumbangan tambahan. Acara di hari bebas Jum'at ini berupa darmawisata dengan bis. Obyeknya indah dan menarik, memperluas pengetahuan akan budaya India, seperti wisata ke Rameswaram, kota indah dengan pantai ke arah Srilanka. Menurut Ramayana di sini Rama membangun jembatan untuk mendapatkan kembali Sita yang diculik Rahwana. Gambar-gambar kenangan yang muat saya bagikan untuk menularkan pengalaman luar biasa ini.[caption caption="Rameswaram, from Wikipedia"]

[/caption][caption caption="Hidangan makan Sivananda"]
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun