Pernah dimuat pada Selasa, 19 April 2011 | Investor Daily
Memicu Siklus Peningkatan Perekonomian Daerah
Ada alat yang pas dan praktis untuk memajukan perekonomian daerah dengan mewujudkan bank pembangunan daerah (BPD) sebagai regional champion. Value based management (VBM) adalah alat itu. Pertama VBM membantu BPD untuk mengidentifikasi bidang usaha unggulan maupun perusahaan unggulan yang memerlukan dukungan pendanaan dari BPD. Kedua, dengan VBM, BPD memastikan bahwa BPD cukup fit untuk menarik investor ekuitas ke bank untuk menjamin pasok dana untuk pertumbuhan usaha.
Tambahan ekuitas perlu dilakukan BPD untuk manajemen risiko maupun untuk memenuhi CAR minimum. Bila kesempatan perluasan kredit sedemikian besar didukung perkembangan ekonomi daerah, dana cadangan dari dalam maupun dari pemegang saham yang ada tak akan memadai untuk memfasilitasi pertumbuhan. Sebagai akibat BPD akan terkekang kemampuan tumbuhnya bila tidak bersiap dari awal untuk menjadi fit untuk bertanding di bursa. VBM sebagai suatu sistem manajemen berfokus kepada pertumbuhan nilai perusahaan sejalan dengan imbal hasil yang memadai bagi investor yang ikut menanggung risiko usaha BPD.
Dengan VBM BPD dapat memeriksa apakah BPD itu cukup mampu bersaing dalam menumbuhkan nilai perusahaan sebaik yang diinginkan oleh pasar. Kemampuan bersaing ini diukur dengan dasar informasi yang objektif dari pasar modal dari perusahaan-perusahaan sejenis. Bila ternyata belum cukup memadai untuk bersaing merebut minat investor, masih ada waktu untuk berbenah di dalam.
Kapasitas kredit yang bertambah dari tambahan modal memungkinkan BUMD menyalurkan lebih banyak kredit kepada usahawan di daerahnya sembari memberikan bimbingan dari segi pengetahuan keuangan dengan VBM. Penerapan VBM dalam manajemen keuangan untuk membuat rencana permodalan selama usaha tumbuh membuat usahawan daerah lebih mampu mengembangkan bisnisnya.
Usahawan daerah yang maju meningkatkan pendapatan daerah dan menyerap tenaga kerja. Berkembangnya usaha-usaha yang sukses di daerah menyediakan lapangan kerja baru tanpa harus memadati ibu kota. Tenaga kerja dengan pendapatan memadai meningkatkan belanja perorangan yang meningkatkan permintaan akan barang dan jasa setempat.
Peningkatkan pendapatan daerah memungkinkan daerah menyediakan fasilitas infrastruktur dan sosial yang mendorong pertumbuhan pada tingkat yang lebih tinggi lagi. Peningkatan pendapatan perusahaan menyumbang kepada pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak daerah. PAD ini menyediakan dana bagi pembangunan fasilitas sosial maupun infrastruktur oleh pemerintah daerah. Fasilitas yang prima membantu perkembangan usaha daerah.
Siklus tersebut membuat semakin besarnya pasar yang tersedia untuk BPD dan menimbulkan pertumbuhan berkelanjutan.
Siklus peningkatan perekonomian daerah ini akan kembali mengembangkan pasar bagi jasa BPD. BPD yang merupakan niche player karena pengetahuan akan nasabah dan potensi daerahnya mendapatkan pasar yang terus berkembang dan makmur secara berkelanjutan.
Membuka Peluang Bagi Perusahaan Daerah