Salah satu hasil penelitian menyebutkan bahwa terapi kognitif prilaku religious dapat menurunkan depresi pada subjek wanita dewasa dan mahasiswa. Terapi ini juga dapat meningkatkan sisi religiusitas daripada subjek karena lebih banyak bersukur dan melakukan ibadah serta doa sehingga mendapatkan ketenangan batin saat menghadapi masalah.
Agama dapat membuat seseorang memiliki tujuan hidup, dengan beragama seseorang bisa merasa lebih tenang, bahagia dan bersyukur dengan kehidupannya. Orang yang memeluk agama cenderung optimis dan memiliki pola fikir yang positif, dengan faktor optimisme tersebut dapat mempengaruhi kesehatan pada tubuh. Sebab orang beragama lebih merasa bahagia dan bersyukur akan hidupnya. Sehingga resiko lebih rendah mengalami gangguan jiwa atau depresi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H