Mohon tunggu...
Melania Uruhida
Melania Uruhida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tragedi Cinta yang Terhalang: Analisis Tokoh dalam Romeo and Juliet

16 November 2024   08:25 Diperbarui: 16 November 2024   08:45 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara keseluruhan, pendekatan-pendekatan ini memberikan pandangan yang lebih dalam terhadap karakter-karakter dalam Romeo and Juliet, terutama dalam menganalisis keputusan dan tindakan mereka yang dipengaruhi oleh latar belakang sosial, psikologis, serta tekanan dari struktur keluarga dan masyarakat di sekeliling mereka.

Romeo and Juliet - Adegan 5 (Pesta Capulet)

(Di dalam rumah Capulet, dengan musik yang meriah, tamu-tamu sedang berbicara dan menari. Romeo dan Juliet pertama kali bertemu.)

Romeo: (Melihat Juliet) Jika saya pernah melihat kecantikan sejati, Maka itu adalah milik Anda, wanita muda. Saya sudah mendengar tentang Anda, dan sekarang, Saya tidak bisa berpaling dari Anda.

Juliet: (Tersenyum) Apakah Anda berbicara dengan saya, tuan? Atau kepada orang lain yang ada di sini?

Romeo: Tuan, saya berbicara hanya kepada Anda. Cinta saya yang mendalam mengatakan ini kepada saya. Saat pertama kali saya melihat Anda, saya tahu,

Bahwa Anda adalah cahaya yang akan menuntun saya.

Juliet: Tapi Anda bukan seorang Montague, bukan?

Romeo: Betul, saya seorang Montague, Dan Anda seorang Capulet. Dan karena nama ini, kita tidak bisa bersama, Namun hati saya menolak untuk mematuhi aturan ini.

Juliet: Apa yang ada dalam nama? Apa pun yang kita sebut dengan nama, Seperti mawar yang harum dengan nama apa pun, Cinta saya akan tetap mencintai Anda, meskipun Anda adalah musuh saya.

Romeo: Juliet, saya tak peduli dengan nama-nama itu. Yang penting adalah perasaan kita satu sama lain. Cinta kita lebih penting daripada permusuhan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun