kesehatan masyarakat di saat PANDEMI Covid19 membuat Melania yang sedang menjalani program KKN-T UPGRIS berfikir untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat mengenai tata cara pembuatan handsanitizer yang benar dan sesuai aturan badan kesehatan.Â
Kepedulian Melania Kartika Sari terhadapPelatihan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat hidup bersih dan terbebas dari kuman penyakit salah satunya yaitu terhindar dari paparan virus Covid19 yang tentunya harus diimbangi dengan pola hidup yang sehat.Â
Pelatihan ini di adakan agar masyarakat dapat memproduksi sendiri hand sanitizer karena fungsinya yang sama dengan produk hand sanitizer lainnya, yaitu sebagai antiseptik.
Dengan begitu masyarakat tidak khawatir lagi jika bepergian jauh dari rumah dan tidak khawatir jika  produk hand sanitizer sudah mulai susah di temukan di pasaran.
Pelatihan ini diberikan kepada warga desa Slungkep RT02, Kayen,Pati  karena mayoritas warga disini masih mengganggap memakai hand sanitizer adalah hal yang awam dan tidak diperlukan. Dengan itu Melania ingin merubah pandangan masyarakat akan hal tersebut, karena dikehidupan sehari-hari masyarakat pasti akan memerlukan hand sanitizer apalagi di saat PANDEMI Covid19 seperti sekarang ini, saat mereka berada diluar rumah dengan bertemu atau berinteraksi dengan orang lain dan menjumpai benda-benda lain kegunaan hand sanitizer sangat penting dan diperlukan.
Sosialisasi dan pelatihan ini untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang seberapa penting dan efektif memakai handsanitizer dalam kegiatan sehari-hari disaat pandemic covid19. Hal ini melatih masyarakat untuk membiasakan diri membersihkan tangan dari kuman dan membiasakan pola hidup bersih di era new normal.Â
Tidak sekedar memberikan pengetahuan saja, Melania juga mengajak masyarakat untuk mencoba membuat hand sanitaizer sendiri dengan menggunakan dua bahan yang bisa didapatkan dengan mudah di supermarket terdekat ataupun apotik. Bahan-bahannya yaitu menggunakan alcohol dan detol dengan perbandingan pembuatan 70% dan 30% sesuai anjuran dari badan kesehatan. Dengan perbandingan terbanyak pada alcohol.Â
Caranya yaitu dengan mencampurkan kedua bahan tersebut sesuai takaran baru kemudian bisa di masukkan pada wadah/botol dan bisa untuk digunakan.Â
Umumnya hansanitizer ini akan lebih dapat bekerja efektif  jika digunakan setelah selesai cuci tangan. handsanitizer adalah alat alternative untuk membunuh kuman disaat keadaan mendesak disaat orang sedang berada diluar rumah dan susah menemukan tempat cuci tangan.Â
Sosialisasi ini dilaksanakan pada pukul 14.00-15.00, dengan mengundang tidak lebih dari 15 orang untuk mengurangi kerumunan anjuran dari Pemerintah. Tidak lupa pada saat acara dilaksanakan masyarakat juga mematuhi protocol kesehatan dengan memakai masker.Â
Acara ini mendapat antusias dan respon positif dari masyarakat dan masyarakat juga mendorong adanya program sosialisasi seperti ini lagi.
Setelah itu Melania juga membagikan handsanitizer yang secara bersama-sama telah dibuat tadi. Pembagian hand sanitizer dibagikan di akhir acara. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat awam(desa) tentang apa itu handsanitizer dan bagaimana cara kerjanya serta manfaatnya, memberikan edukasi bahwa selain dapat mencuci tangan dengan sabun untuk membersihkan tangan dari kuman juga bisa dilakukan dengan memakai hand sanitizer yang bisa dibawa kemana-mana dan mudah untuk dibuat sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H