Karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. (Matius 6:8)
Ayat ini saya temukan dalam buku self-improvement yang sedang saya baca saat ini, Chicken Soup for the Soul: Doa-doa yang Terkabul.
Buku yang dibeli saat saya dalam kondisi terpuruk beberapa waktu lalu ini, berhasil menguatkan saya, juga memberi saya sudut pandang baru, tentang bagaimana Tuhan bekerja secara ajaib dalam hidup saya.
Sebagai seorang Katolik, saya sudah beberapa kali berdoa Novena Tiga Salam Maria, dengan ujub yang sama.
Menurut saya, ada beberapa poin penting dalam novena yang saya lantunkan sembilan hari berturut-turut di jam yang sama ini. Pertama, soal kepasrahan diri. Kedua, tentang kekuatan mengampuni. Ketiga, tentang kerendahan hati. Keempat, soal usaha.
Kepasrahan diri berbicara tentang bagaimana saya sebagai manusia, mau berserah diri seutuhnya dalam penyertaan Tuhan Yesus. Pasrah berarti tidak menuntut, dan mau mengikuti semua apa yang dikatakan Tuhan dalam hidup saya.
Mengampuni berarti saya mampu dan mau memaafkan semua perbuatan menyakitkan yang dilakukan orang lain kepada kita, meski tidak pernah ada kata "maaf" yang terucap.
Lalu, kerendahan hati. Kita ini hanyalah debu di alas kaki Tuhan. Rendah hati berarti kita mau berlutut juga memohon dengan sikap pasrah kepada Tuhan.
Terakhir, usaha. Selain berdoa dan berserah diri ke dalam penyertaan-Nya, usaha juga diperlukan. Tuhan tidak akan memberi kita sesuatu dengan cuma-cuma. Maka dari itu, doa yang tekun juga perlu dibarengi dengan usaha dan tekad yang kuat.
Mukjizat itu sungguh terjadi!
Dengan kondisi terpuruk dan perasaan sakit hati yang begitu kuat, saya datang ke hadirat Tuhan, lewat perantaraan Bunda Maria.