- Hasil Survei
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Riset Global (GFK) dan Indonesian Digital Association (IDA) yang dilakukan pada tahun 2015, memperlihatkan bahwa persentase orang yang mengonsumsi berita melalui media online sebesar 96%.Â
Survei tersebut yang dilakukan di lima kota besar di Indonesia, menunjukkan bahwa persentase orang yang mengonsumsi berita melalui media televisi sebesar 91%, sedangkan melalui media cetak sebesar 31% dan melalui media radio sebesar 15%.Â
Survei yang dilakukan oleh Nielsen Consumer & Media View hingga triwulan 2017, memperlihatkan bahwa anak muda dengan rentang usia 10-19 tahun cenderung mendapatkan informasi melalui internet dengan persentase 17%, sedangkan untuk usia 20-49 tahun sebesar 80%.
Jika melihat hasil survei yang dilakukan oleh lembaga di atas, menunjukkan bahwa pada saat ini masyarakat sudah mulai beralih ke media online, mulai dari pencarian informasi hingga mendapatkan informasi.
 Maka, media massa pada era digital ini diharuskan untuk menerapkan media massa yang berbasis multiplatform, dalam artian media massa tidak hanya mengandalkan dua platform saja, namun harus menerapkan banyak platform. Contoh media massa yang menerapkan multiplatform adalah Kompas.
CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo mengatakan bahwa Kompas diharuskan untuk mengikuti keinginan masyarakat, walau menerapkan prinsip multiplatform namun tetap bersifat independen, netral, dan tetap menonojolkan kemanusiaan.
"Rohnya tetap Kompas, yang harus independen, netral, menonjolkan kemanusiaan, cerita-cerita humanity. Rohnya tetap itu, tapi medianya bisa macam-macam. Bisa radio, TV, online. Makanya kita kasih istilah platform," ungkap Agung Adiprasetyo.
Bukan hanya media massa saja yang harus menerapkan prinsip multiplatform, namun seorang jurnalis juga diwajibkan untuk menerapkan prinsip jurnalisme multimedia atau penerapan lebih dari dua media dalam penulisan berita.Â
Contohnya ketika seorang jurnalis ingin menulis berita pada platform website, maka jurnalis akan menulis teks berita serta menyertakan foto dan video, atau menyertakan podcasts.
Multimedia sendiri berasal dari bahasa Latin, "nouns" yang memiliki arti banyak atau bermacam-macam. Sedangkan media berasal dari kata "medium", yang memiliki arti perantara.Â
Jadi dapat diartikan multimedia sebagai perpaduan berbagai media yang ditujukan sebagai perantara informasi kepada publik.Â
Menurut Reddi (2003) mendefinisikan multimedia sebagai integrasi elemen berbagai media menjadi sebuah satu kesatuan yang memberikan keuntungan bagi penggunanya.
Menurut Computer Technology Research (CTR) mengatakan bahwa manusia hanya mampu mengingat 20% dari apa yang dilihat, dan mengingat 30% dari apa yang didengar.Â
Namun, manusia bisa mengingat 50% dari apa yang dilihat dan didengar, serta 80% dari apa yang dilihat, didengar, dan yang dilakukan secara langsung. Ini merupakan salah satu keunggulan dalam menerapkan multimedia.
Namun, masih terdapat beberapa keunggulan yang didapatkan ketika seseorang menerapkan prinsip multimedia, yaitu:
- Menarik perhatian dan minat dari pembaca atau pengguna (agar pembaca tidak mudah bosan ketika membaca teks, maka menyertakan video atau podcasts menjadi alternatif pilihan).
- Lebih komunikatif (lebih mudah dipahami oleh pembaca atau pengguna, terutama penyampaian informasi melalui video).
- Meningkatkan kualitas penyampaian informasi (informasi yang disampaikan bukan hanya melalui teks ataupun foto saja, namun ditingkatkan dengan adanya penambahan video atau podcasts).
- Dapat menuangkan kreatifitas (karena terdapat berbagai jenis media yang bisadigunakan, seperti pengeditan video yang dapat ditambah animasi, dan lain sebagainya).
Bukan hanya jurnalis saja yang harus menerapkan prinsip multimedia, namun media massa juga harus menerapkan prinsip multiplatform, karena tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan masyarakat kini sudah sangat erat kaitannya dengan era digital dan internet.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI