Maksudnya ialah kamu harus berbahagia menjadi diri sendiri, mencintai kekurangan, memelihara kebiasaan unikmu, dan ketahuilah bahwa kamu sempurna seperti orang lain, sama seperti dirimu.
Bila kita mendasari pemahaman self-love dengan kutipan tersebut maka kita akan salah jalan. Jelas bahwa kutipan tersebut mengajak kamu untuk mencintai kekuranganmu, menjadi diri sendiri, dan merasa bahwa kamu paling spesial. Padahal jika kamu pasrah menerima kekurangan diri, kamu ikhlas menerima segala kekurangan, dan kamu tidak mencoba untuk memperbaikinya, padahal setiap manusia diberi kekuatan untuk memperbaiki diri.
Contohnya seperti ini, ada salah seorang yang memiliki kekurangan yaitu kebiasaan buruk, seperti jarang mandi yang menyebabkan tubuhnya selalu mengeluarkan bau tak sedap, jorok, pemalas, tidak memiliki banyak teman karena kurang bersosialisasi.
Ia terbiasa dengan kekurangannya dan yang menyebalkan ialah ia tidak mau menerima masukan dan nasihat dari orang lain, dia beranggapan bahwa saya sudah mencintai diri saya dan mendasari pemahaman self-love-nya sdengan pemahaman yang salah.
Bila ia tetap berpegang teguh dengan pemahaman yang salah, maka hidupnya akan tetap seperti itu tanpa perkembangan sama sekali.
Ia beranggapan, bahwa ia tetap mencintai dirinya dan menyadari, bahwa itulah dirinya yang sebenarnya tanpa memedulikan masukan dan nasihat yang membangun dari orang lain. Hal tersebut tidak hanya menyulitkan diri sendiri, namun mengganggu kenyamanan orang lain juga.
Kembali pada definisi self-lovemenurut psikolog Samantha Ananta, M.Psi yang mengatakan, bahwa self-love merupakan suatu bentuk penghargaan pada diri sendiri sebagai upaya menunjukkan kepedulian terhadap kondisi fisik, psikologis, dan spiritual, berarti kita harus peduli terhadap kondisi fisik kita.
Saat kita telah sadar untuk mencintai diri sendiri maka seharusnya tidak ada kesempatan untuk membiasakan hal-hal buruk terjadi dalam diri kita karena kita sayang dengan fisik maupun kejiwaan kita.
Kekeliruan dari pemahaman self-love ini bia kita atasi dengan membuka telinga dan hati untuk menerima nasihat juga masukan dari orang lain.
Dari beberapa contoh orang yang memiliki kekurangan-kekurangan buruk di atas sebenarnya masih bisa diperbaiki dengan menghilangkan malasnya dan membuka diri untuk terus bersosialisasi dengan orang di sekitar, sekaligus mengingat, bahwa manusia merupakan makhluk sosial maka kita tidak bisa hidup sendiri. Tak hanya itu, kita sebaiknya sadar, bahwa self-love ini sifatnya membangun diri.
Tidak ada self-love yang membawa kepada hal buruk atau menjadikan diri kamu tidak berkembang. Justru mencintai diri sendirilah yang mampu membawa kamu kepada kesuksesan.