Mengusung penelitian murni dan riset terapan daerah tropika, Kebun Raya berkembang pesat . Kiprah nya sebagai lembaga ilmiah bahkan dikenal baik di tingkat nasional maupun internasional. Tak ayal, para ilmuwan dari berbagai negara berdatangan untuk mengadakan penelitian baik flora, fauna bahkan jasad renik daerah tropika.
Reputasi ilmiah yang terbangun di kebun raya, dilanjutkan direktur penerus nya. Bogor pun menjelma sebagai pusat pengetahuan botani. Para peneliti tamu dibentangkan dengan kekayaan tropis yang siap menyambut siapapun untuk melakukan kajian.Â
Kesempatan ini, tentu tak disia-siakan para ilmuwan. Untuk melayani kebutuhan mereka, Â laboratorium ilmiah pun dibangun. Berbagai ulasan akhirnya terbit dalam jurnal internasional dan memancing ilmuwan lain untuk datang.
Kebun Raya pun makin menunjukkan arah pengembangan riset nya. Tugasnya sebagai institusi maupun mandat dalam menjalankan kemajuan kegiatan riset pertanian Indonesia.Â
Mandat dan tugas penelitian di Kebun Raya pada awalnya tidak terikat pada disiplin ilmu. Bahkan tercatat pula dalam misinya, kebun botani memiliki target utama mendapatkan hasil pertanian termasuk juga pengobatan.
Sejalan dengan perkembangan mandat yang diembannya, kegiatan penelitian makin jelas mengarah pada ilmu-ilmu dasar fisiologi dan morfologi. Seiring dengan perkembangan institusi dan tugas pokok serta fungsi nya yang dituntut mendesak saat itu, terungkap kegiatan-kegiatan berupa pemanfaatan tumbuhan obat tradisional, pengumpulan tumbuhan dan data ilmu pengetahuan serta registrasi tanaman.
Lahir Pula Sekolah Pertanian
Saat pengangkatan nya, undang-undang pendidikan umum dikeluarkan. Setahun kemudian pada 1819 dengan instruksi umum untuk sekolah-sekolah. Juga telah diperintahkan untuk memperbaiki sekolah-sekolah dalam koloni dengan prinsip-prinsip yang berlaku sesuai aturan Belanda. Bahasa pengajaran dan kurikulum yang diterapkan dibentuk untuk melayani kebutuhan penduduk asal Eropa.
Pada awal abad ke-20, pemerintah Hindia Belanda merasa perlu mendirikan sekolah yang dapat menguntungkan kepentingan mereka. Sekolah tersebut terutama untuk kaum pribumi.Â
Bidang pendidikan khususnya kejuruan menjadi prioritas. Salah satu sekolah pertanian menengah atas  (Middelbare Landbouw School) didirikan. Sekolah tersebut guna meningkatkan kebutuhan tenaga kerja profesional pertanian.
Serupa Tapi Tak Sama