Mohon tunggu...
Mela fardina
Mela fardina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang tidak mudah menyerah, suka suasana alam yang sejuk, dan novel fiksi budaya. Sangat hobi memelihara ikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Hobi: Pekerjaan Paling di Nikmati

21 Juni 2024   18:45 Diperbarui: 21 Juni 2024   18:45 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hobi menjadi sesuatu yang kiranya dimiliki oleh setiap manusia. Bahkan ada beberapa orang yang tidak sadar akan hobi yang dimilikinya. Meski begitu, masih saja banyak anggapan negatif tentang hobi, seperti anggapan hobi hanyalah sebuah kegaiatan yang menghabiskan waktu, menghabiskan uang dengan sia-sia atau pandangan negatif lainnya. 

Cara pandang tentang hobi dapat mengahsilkan pemikiran berbeda pula. Jika memandang hobi hanya sebagai kegaiatan negatif, maka akan sulit untuk mencari manfaat darinya. Padahal dengan mengubah sedikit cara pandang kita tentang hobi, maka akan banyak sekali manfaat hobi yang kita ketahui.

Manfaat dari hobi pada dasarnya berbeda-beda sesuai bidang hobi yang digeluti, namun ada beberapa manfaat hobi yang sama disetiap bidang, yakni membawa kebahagiaan dan kepuasan tersendiri terhadap orang yang menggelutinya. Hobi dapat menajdi salah satu pengisi waktu luang atau sekedar penghibur lara dari padatnya kegiaatan sehari-hari, utamanya kerja. 

Borosnya suatu hobi dapat dirubah dengan adanya niat dan usaha menjadi sebuah pemasukan.Tidak ada orang yang tidak bisa melakukannya apabila memiliki sebuah kegigihan. Dengan hobi yang diubah menjadi karya, akan menghasilkan kepuasan yang lebih dari pada hanya benar-benar menggelutinya saja. Berawal dari suatu hobi kemudian jadikan passion dan kembangkan dengan bisnis yang menguntungkan.

Langkah awal dalam merubah hobi menajdi suatu karya adalah dengan mengenali hobi diri dan benar-benar fokus mendalaminya. Mengenali hobi pada diri akan menjadikanmu paham, apakah hobi yang kamu ingin geluti hanya sekedar iseng atau memang akan kamu geluti dengan serius. 

Kemudian kamu dapat mengikuti komunitas dari hobin=mu, dalam hal ini memang harus berhati-hati agar tidak salah memilih komunitas yang tepat dan memberi manfaat. Dari mengikuti komunitas, kamu akan paham produk dan hal-hal lain yang sekiranya diperlukan dan berpotensi menjual serta perkembangan tren yang ada dihobi, mungkin dengan adanya perkembangan tren dapat kamu manfaatkan untuk peluang usaha baru. 

Langkah berikutnya, kenali target pasar yang akan menjadi konsumenmu. Mengenali target penjualan akan membuatmu lebih mudah dalam menentukan kualitas barang atau jasa, serta kisaran harga yang nantinya ditetapkan dalam penjualanmu. Jangan lupa untuk selalu melihat persaiangan disekitarmu. 

Kamu tidak perlu menjatuhkan pesaingmu, namun beri solusi dari permasalahan dan kebutuhan konsumenmu. Berikan penawarn lebih dari karyamu, bersikap terbuka terhadap kritik dan saran dari konsumenmu serta tingkatkan kualitas karyamu dengan selalu melakukan perbaikan pada karyamu. Karena persaingan pasti akan selalu ada dalam suatu usaha, dan kretifitas yang kamu kembangkan akan menjadi jalan dalam meningkatkan penjualanmu.

Pekerjaan dari pengembangan hobi terasa lebih menyengkan dari pekerjaan yang hanya pemenunuhan tuntutan kehidupan. Hal demikian, karena dalam mengembangkan karya dari hobimu menjadi sebuah bisnis, kamu juga akan menekuni hobimu. 

Pekerjaan kamu lakukan dari hobi akan didasari dengan rasa cinta dan ketekunan yang lebih karena kamu benar-benar menikmatinya dan siap mendedikasikan segala waktumu untuk mengembangkannya. 

Sekarang kamu tidak perlu lagi bingung dengan cara menekuni  hobimu meski pada kondisi ekonomi yang kurang baik.  Mengembangkan hobi menjadi bisnis akan membuatmu lebih intens dalam menekuninya dari pada hanya sekedar hobi sebelumnya.  Hobimu yang dulu hanya menjadi pengisi waktu luang kini menjadi bisnis menguntungkan yang akan membuahkan hasil dari kegigihan dan kesabaranmu, mungkin bukan sekarang namun jangan pernah berhenti mengembangkannya.

Sumber :  Afifi, J. (2019). Menjadi Milenial Aktif Di Industri Kreatif. LAKSANA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun