Mohon tunggu...
mela agustia
mela agustia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Physics Teacher, Science Teacher

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menilik Sistem Pendidikan Negara Tetangga, Singapura

15 September 2022   16:01 Diperbarui: 15 September 2022   16:26 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan di singapura menjadikan siswa mampu menguasai dan memperdlam satu bidang ilmu, sehingga mereka bisa focus dan menjadi yang terbaik dibidangnya. Fokus Pendidikan di Singapura adalah membantu siswa menemukan keahlian yang mereka kuasai untuk menguasai hal tersebut mereka harus belajar ilmu dasar seperti matematika, Bahasa inggris, Bahasa ibu dn daerah, dan SAINS yang dipelajariketika berada di primery school. 

Di Singapura terdapat mata pelajaran mother tongue language peljaran sesuai Bahasa  ibu mereka. Pendidikan di Singapura mendorong  siswa untuk kerja proyek dan berpikir kreatif, oleh karen itu, urikulum di Singapura berfokus pada pembekalan keterampilan dan pengetahuan siswa unntuk memcahkan masalah. 

Oleh karena itu dengan hanya memfokuskan hanya pada pelajaran tertentu yang juga dibekali dengan ketermpilan dan pengetahuan, maka anak akan lebih terarah dan focus pada hal yang mereka sukai utnuk masa depan mereka.

Sarana dan prasarana yang ada disekolah-sekolah Singapura dikelola dengan sangat baik dan berkualitas bagus, hal tersebut karena pemerintah disana sangat memperhatikan Pendidikan di negara mereka. Pemerintah Singapura menyiapkan 20% dari APBN untuk anggaran Pendidikan diantaranya difokukan untuk sarana dan prasarana Pendidikan. 

Selain itu tahun 2016 kementrian Pendidikan Singapura  mengeluarkan dana sebesar S$ 12,8 Milyar untuk memperbarui fasillitas dan materi kelas, yang menarik lagi dibidang pendidikannya Singapura membentuk mitra denga Universitas Ternama seperti Harvard untuk melatih tenaga pengajar yang kompeten. 

Sekolah di Singapura tersedia ruang kela, perpustakaan, kantin sekolah, dan tempat untuk bersantai, kelas dilengkapi dengan perlatan yang memudahkan guru untuk meelakukan presentasi  lewt slide yang suah melekat setiap ruangan sekolah sehingga tidak perlu repot setiap kali melakukan presentasi. 

Menunjang tercapainya suatu tujuan dalam Pendidikan maka penting kiranya didukung oleh sarana dan parasana yan baik, sarana dan prasarana dapat meningkatka daya kerja yang efektif dan efisien  hal ini akan menimbulkan rasa menghargai dan etika Kerjasama sesama secara personal Pendidikan sehingga tetap ada keserasian, kenyamanan yang dapat menimbulkan bkebanggan  dalam rasa memiliki dari wrga sekolah maupun warga sekitarnya.  

Sekolah di Singapura juga memiliki sistem ujian nasional, pada jenjang SD disebut dengan PSLE (Primary School Leaving Examination) , pada jenjang SMP terdapat 2 level ujian yaitu 0 level dan N level , jenjang SMA jenis ujiannya disebut A level.Ujian jenjang nasional untuk tingkat SD yang disebut PSLE difokuskan pada ujian mata pelajaran English, Matematika, Sains dan Chines. 

Dalam PSLE memuat pertanyaan dan jawaban singkat jawaban kemudian dinilai oleh guru untuk menganalisis dan menilai pemahamn siswa.  Sehingga PSLE lebih menilai kualitas dari diri siswa dan sebagai karakteristik  sekolah yang cocok sesuai dengan kemampuan siswa. Berdasarkan hasil nilai dari PSLE para siwa dapat memilih sekolah menengah yang ingin mereka tuju.

Sistem Pendidikan di Singapura menjadi yang terbaik di dunia, bahkan dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang kecil mereka mampu menjadi yang terbaik. Indonesia sebagai negara tetangga diharapkan mampu mengejar ketertinggalan salah satunya dengan mengubah sistem yang berkaitan dengan Pendidikan, kualitas guru dan prestasi siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun