Mohon tunggu...
Mela Melani
Mela Melani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Geografi yang sedang berproses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Lahan Gambut dengan Potensi dan Permasalahannya di Kecamatan Tatah Makmur

10 Oktober 2024   17:33 Diperbarui: 24 Desember 2024   02:23 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beliau adalah salah satu warga di Desa Pemangkih Tengah, tanggapan beliau mengenai potensi lahan gambut di daerah sana adalah  berpotensi untuk pengembangan hasil pertanian dan penangkapan ikan. Ikan di sana ukurannya sedang-sedang dengan berbagai jenis ikan,hasil tangkapan beliau akan dijual  kembali kepada masyarakat hingga mendapatkan nilai jual.Namun kendalanya adaanya hama dan curah hujan yang tinggi. 

Gambar 4.  Dokumen Pribadi 
Gambar 4.  Dokumen Pribadi 

Beliau adalah salah satu warga yang memanfaatkan lahan gambut untuk budidaya ikan lele. Menurut beliau Hal ini karena budidaya ikan lele dapat dilakukan di lahan gambut untuk dapat menambah pennghasilan, budidaya ikan di area gambut belum banyak dilakukan. Permasalahan pada budidaya ikan di lahan gambut memerlukan perlakuan khusus karena lahannya yang spesifik dan merupakan lahan marjinal untuk kegiatan budidaya, antara lain kegiatan pengolahan lahan dan air seperti pembersihan kolam, perencanaan kolam dan pembangunan kolam. 

Gambar 5. Dokumen Pribadi 
Gambar 5. Dokumen Pribadi 

Beliau adalah salah satu warga yang datang untuk memanncing ikan di daerah Desa Tatah Bahalang, menurut beliau potensi lahan gambut berupa di daerarawa-rawa sana adalah penangkapan ikan. Ikan yang dihasilkan beliau untuk dimakan dengan keluarga. Namun kendalanya ketika air pasang ikan-ikannya akan liar atau tidak muncul kepermukaan. 

Gambar 6. Dokumen pribadi 
Gambar 6. Dokumen pribadi 

Beliau adalah salah satu warga yang rumahnya dekat dengan lahan gambut di Desa Pandan Sari, tanggapan beliau menegnai potensi lahan gambut di daerahnya berpotensi besar di produksi pertanian pangan. Dengan pengelolaan yang tepat, lahan gambut dapat menjadi sumber daya yang berharga. Tantangan bertani di lahan gambut menurut beliau mulai dari curah hujan yang tinggi, banjir yang merendam ladang pertanian, kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan, hingga hama tanaman yang merajalela. Kerja sama antara petani dan pemerintah  dapat meningkatkan pengetahuan dan sumber daya. Selain itu, mendukung penerapan praktek pertanian berkelanjutan di lahan gambut. 

Gambar 7. Dokumen Pribadi
Gambar 7. Dokumen Pribadi

Beliau ini adalah salah satu warga yang selalu memancing ikan di sungai Desa Tatah Belayung. Beliau menanggapi bahwa potensi lahan gambut di daerahnya berpotensi sebagai sungai penangkapan ikan. Namun kendala yang dihadapi hingga saat ini adalah air sungai yang tidak seperti dahulu atau mengalami pencemaran hingga kualitas air menurun. Sehingga dapat menyebabkan gangguan, kerusakan, dan bahaya lainya terhadap makhluk hidup yang bergantung pada sumberdaya air, untuk itu diperlukan pengelolaan dan pemeliharaan sumber daya air secara tepat dan bijak. Gaya hidup masyarakat Banjarmasin sebagai penyebab utamanya, seperti aktivitas mandi, cuci, kasus (MCK) yang selalu berada di bantaran sungai. Akibatnya ikan akan mati dan aktivitas bakteri akan menurun.

Gambar 8. Dokumen pribadi 
Gambar 8. Dokumen pribadi 

Beliau adalah salah satu warga pendatang ke Desa Tatah Belayung Baru, tanggapan beliau mengenai potensi lahan gambut di daerah sana adalah wisata  penangkapan ikan. Beliau memancing ikan karena habby dan untuk menghilangkan rasa penat dari pekerjaan. Lahan gambut ini bisa dijadikan tempat wisata lomba memancing sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pehobi memancing dari berbagai daerah. Kendala yang dihadapi ketika perairan rawa gambut mengalami pasang surut air sungai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun