Bingung baca peta?
Banyak orang bilang membaca peta membutuhkan keahlian khusus,supaya tidak salah mengartikannya. Kalo kamu salah satunya jangan khawatir. Karena di dalam peta itu sudah diberikan petunjuk berupa simbol-simbol peta yang harus dimengerti agar tidak memnyebabkan kesalahan baca.
Yuk simak informasi dari aku Mela Melani, Nim 2410416120019 mahasiswi Prodi Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat berikut ini mengenai Simbol Peta Berdasarkan Fungsi, Sifat, Bentuk dan Warnanya.
Peta merupakan suatu media komunikasi grafis sehingga informasi yang disajikan dalam peta harus dapat dibaca oleh pengguna. legenda  pada peta menerangkan arti simbol-simbol yang terdapat pada peta. Legenda biasanya diletakkan di pojok kiri  bawah peta. Selain  itu legenda peta dapat juga diletakkan pada bagaian lain peta. Simbol merupakan informasi utama untuk menunjukkan tema suatu peta. Simbol dapat diartikan suatu gambar atau tanda yang mempunyai makna atau arti. Simbol peta haruslah simpel agar mudah dipahami oleh pembaca.Â
Contoh legenda yang dipakai pada AtlasÂ
Simbol pada peta memiliki banyak jenis.Penggolongan jenis-jenis simbol peta dibagi sebagai berikut.Â
1. Berdasarkan fungsiÂ
Penggunaan simbol pada peta tergantung fungsinya. Untuk menggambarkan bentuk-bentuk muka bumi di daratan, di perairan, atau bentuk-bentuk budaya manusia. Berdasarkan fungsinya simbol peta dapat dibedakan menjadi:Â
(a) Simbol daratan, digunakan untuk simbol-simbol permukaan bumi di daratan. Contoh: gunung, gunung berapi, dan pegunungan.
(b) Simbol perairan, digunakan untuk simbol-simbol bentuk perairan. Contoh: sungai, danau/waduk, pantai.
(c) Simbol budaya, digunakan untuk simbol simbol bentuk hasil budaya. Contoh: candi dan keraton.Â
2. Berdasarkan sifat
(a) Simbol Kualitatif
Simbol ini hanya mewakili unsur yang dimaksud baik berupa titik, garis, maupun luasan. Simbol ini digunakan untuk membedakan persebaran benda yang di gambarkan. Misalnya Simbol ini hanya mewakili unsur yang dimaksud baik berupa titik, garis, maupun luasan. Simbol ini digunakan untuk membedakan persebaran benda yang di gambarkan. Contoh batas provinsi, gunung, dan sungai.Â
(b) Simbol Kuantitatif
Simbol yang menyatakan keadaan sebenarnya apa yang digambarkan dengan bentuk yang lebih sederhana dengan disertai nilai atau kuantitasnya. Nilai atau kuantitas tersebut
3. Berdasarkan BentukÂ
(a) Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional, seperti simbol kota, pertambangan, titik trianggulasi (titik ketinggian) tempat dari permukaan laut dan sebagainya.
(b) Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis misal; sungai, batas wilayah, jalan, dan sebagainya.Â
(c) Simbol luasan (Area), digunakan untuk menunjukkan kenampakan area misalnya rawa, hutan, padang pasir dan sebagainya.Â
(d) Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur dan gerak.
(e) Simbol batang, digunakan untuk menyatakan harga/dibandingkan hargalainnya/nilai lainnya.Â
(f) Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan harga/dibandingkan harga lainnya/nilai lainnya.Â
(g) Simbol bola, digunakan untuk menyatakan isi (volume), makin besar simbol bola menunjukan isi volume makin besar dan sebaliknya makin kecil bola berarti isi (volume) makin kecil. Â
4. Berdasarkan Warna
Simbol warna digunakan untuk menggambarkan penampakan daratan dan perairanÂ
(a) Â Warna untuk penampakan daratanÂ
    - Hijau menggambarkan daratan rendahÂ
    - Kuning menggambarkan daratan tinggiÂ
    - Coklat menggambarkan pegununganÂ
(b) Warna untuk menggambarkan penampakan perairanÂ
    - Biru muda untuk menggambarkan luar dangkal
    - Biru tua untuk menggambarkan laut dalamÂ
Fungsi jenis simbol-simbol adalah untuk menggantikan atau mewakilkan objek yang digambar pada peta. Simbol-simbol pada peta harus memenuhi syarat, sehingga dapat menginformasi dengan tepat dan jelas.
Referensi:
