Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain untuk bertahan hidup di dunia ini. Dalam hal ini manusia membutuhkan seorang manusia lain yang menurutnya nyaman berhubungan denganya sehingga terjadi pertemanan ataupun persabahatan karena persahabatan merupakan hubungan yang membuat dua orang atau lebih menghabiskan waktu bersama, berinteraksi dengan berbagai situasi, tidak mengikut sertakan orang lain dalamhubungan tersebut dan saling memberikan dukungan emosional.Â
Namun dalam hubungan pertemanan tentu akan ada konflik di dalamnya. Tetapi terkadang konflik dapat memperkuat ikatan antara Anda dengan individu lain. Dalam sebuah pertemanan konflik memang biasa, tetapi jarang juga konflik berakhir dengan sebuah peningkatan dari pertemanan biasa menjadi sebuah persahabatan yang kuat. Banyak faktor yang bisa menimbulkan sebuah konflik antara anda dan teman Anda. Yang paling umum adalahÂ
EgoisÂ
Jarang berkomunikasiÂ
Jarang bertemuÂ
Cemburu terhadap teman barunyaÂ
Menyukai gebetan yang sama
 Banyak orang yang memutuskan untuk menjauh dari sahabat agar konflik dapat segera diatasi. Namun, itu bukanlah cara tepat untuk mengatasi. Dan tidak ada salahnya Anda perlu tahu cara di mana konflik ini bukan membuat persahabatan menjadi hancur tetapi konflik dengan teman dapat membantu Anda meningkatkan persahabatan.Â
1. Kejujuran dan kebaikan Rasa-rasanya prilaku jujur dan kebaikan seseorang itu laksana sepasang sandal jepit kan? Begitu kejujuran dan kebaikan tidak bisa dipisahkan karna kedua akhlak ini saling berhubungan satu sama lain. Dalam Persahabatan yang sehat salah satu yang memungkinkan setiap individu ada dalam hubungan dengan keaslian dan integritas. Untuk melakukan ini, setiap orang harus percaya bahwa mereka dapat mengekspresikan apa yang mereka pegang sebagai kebenaran di ruang yang aman. Meskipun Anda dan teman Anda mungkin tidak setuju, Anda dapat mengekspresikan ketidaksetujuan Anda dengan cara yang penuh respek dan penuh perhatian.Â
2. Mengembangkan empati Empati adalah pengalaman mengidentifikasi dengan atau mengalami pikiran, gagasan, dan / atau perasaan orang lain. Yang dimana kita Mampu untuk menyedarkan diri dan menerima, menahan perbedaan orang lain membutuhkan sejumlah empati. Ini berarti bahwa Anda menghubungkan beberapa bagian dari pengalaman internal Anda dengan pengalaman teman Anda untuk lebih memahami realitasnya. Ini berdampak langsung pada bagaimana Anda terlibat dengan dan memperlakukan teman-teman Anda.Â
3. Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah Menurut Tracy Asamoah MD, seorang psikiater dalam laman psychologytoday menuliskan bahwa, resolusi konflik dalam hubungan adalah keterampilan hidup yang penting. Di sebuah sekolah kerap ada "pembicaraan damai" yang diadakan antara siswa yang menemukan diri mereka pada jalan buntu. Seperangkat keterampilan ini dapat membantu mengelola situasi sulit di rumah, kantor, dan di semua hubungan pribadi kita.Â
4. Menghadapi Kekurangan Potensial dalam Pemikiran Anda Terkadang Anda mungkin benar-benar memegang perspektif atau keyakinan berdasarkan fakta yang tidak akurat. Mungkin diperlukan pengamat luar untuk menunjukkan hal ini dan menjelaskan potensi kesalahan dalam pemikiran Anda. Seorang teman yang baik akan melakukan ini dengan cara yang hormat untuk merawat emosi Anda dalam prosesnya. Tujuan mereka seharusnya terhadap pertumbuhan Anda dan tidak membuat malu pengalaman AndaÂ
5. Konflik dengan Teman Menantang Keyakinan Lama Hanya karena Anda memegang keyakinan, bukan berarti keyakinan itu benar. Banyak dari keyakinan individu berasal dari apa yang dipelajari sebagai anak-anak. Seringkali, memasukkan keyakinan itu ke dalam konstruksi pribadi tanpa memvalidasi sebagai orang dewasa. Ketika seorang teman datang dan menantang kebenaran yang Anda miliki sepanjang hidup Anda, itu bisa terasa tidak nyaman dan menghina. Namun, jika Anda bisa duduk dengan ketidaknyamanan yang cukup lama untuk mendengarkan dan menerima tantangan itu, Anda mungkin menemukan pertumbuhan.Â
Meksi lamu
Fisip Uhamk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H