Mohon tunggu...
Meksi Lamu
Meksi Lamu Mohon Tunggu... Atlet - Menulis opini

Membuat artikel itu menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengatasi Masalah dalam Dunia Persahabatan

17 Januari 2022   21:53 Diperbarui: 17 Januari 2022   21:56 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain untuk bertahan hidup di dunia ini. Dalam hal ini manusia membutuhkan seorang manusia lain yang menurutnya nyaman berhubungan denganya sehingga terjadi pertemanan ataupun persabahatan karena persahabatan merupakan hubungan yang membuat dua orang atau lebih menghabiskan waktu bersama, berinteraksi dengan berbagai situasi, tidak mengikut sertakan orang lain dalamhubungan tersebut dan saling memberikan dukungan emosional. 

Namun dalam hubungan pertemanan tentu akan ada konflik di dalamnya. Tetapi terkadang konflik dapat memperkuat ikatan antara Anda dengan individu lain. Dalam sebuah pertemanan konflik memang biasa, tetapi jarang juga konflik berakhir dengan sebuah peningkatan dari pertemanan biasa menjadi sebuah persahabatan yang kuat. Banyak faktor yang bisa menimbulkan sebuah konflik antara anda dan teman Anda. Yang paling umum adalah 

Egois 

Jarang berkomunikasi 

Jarang bertemu 

Cemburu terhadap teman barunya 

Menyukai gebetan yang sama

 Banyak orang yang memutuskan untuk menjauh dari sahabat agar konflik dapat segera diatasi. Namun, itu bukanlah cara tepat untuk mengatasi. Dan tidak ada salahnya Anda perlu tahu cara di mana konflik ini bukan membuat persahabatan menjadi hancur tetapi konflik dengan teman dapat membantu Anda meningkatkan persahabatan. 

1. Kejujuran dan kebaikan Rasa-rasanya prilaku jujur dan kebaikan seseorang itu laksana sepasang sandal jepit kan? Begitu kejujuran dan kebaikan tidak bisa dipisahkan karna kedua akhlak ini saling berhubungan satu sama lain. Dalam Persahabatan yang sehat salah satu yang memungkinkan setiap individu ada dalam hubungan dengan keaslian dan integritas. Untuk melakukan ini, setiap orang harus percaya bahwa mereka dapat mengekspresikan apa yang mereka pegang sebagai kebenaran di ruang yang aman. Meskipun Anda dan teman Anda mungkin tidak setuju, Anda dapat mengekspresikan ketidaksetujuan Anda dengan cara yang penuh respek dan penuh perhatian. 

2. Mengembangkan empati Empati adalah pengalaman mengidentifikasi dengan atau mengalami pikiran, gagasan, dan / atau perasaan orang lain. Yang dimana kita Mampu untuk menyedarkan diri dan menerima, menahan perbedaan orang lain membutuhkan sejumlah empati. Ini berarti bahwa Anda menghubungkan beberapa bagian dari pengalaman internal Anda dengan pengalaman teman Anda untuk lebih memahami realitasnya. Ini berdampak langsung pada bagaimana Anda terlibat dengan dan memperlakukan teman-teman Anda. 

3. Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah Menurut Tracy Asamoah MD, seorang psikiater dalam laman psychologytoday menuliskan bahwa, resolusi konflik dalam hubungan adalah keterampilan hidup yang penting. Di sebuah sekolah kerap ada "pembicaraan damai" yang diadakan antara siswa yang menemukan diri mereka pada jalan buntu. Seperangkat keterampilan ini dapat membantu mengelola situasi sulit di rumah, kantor, dan di semua hubungan pribadi kita. 

4. Menghadapi Kekurangan Potensial dalam Pemikiran Anda Terkadang Anda mungkin benar-benar memegang perspektif atau keyakinan berdasarkan fakta yang tidak akurat. Mungkin diperlukan pengamat luar untuk menunjukkan hal ini dan menjelaskan potensi kesalahan dalam pemikiran Anda. Seorang teman yang baik akan melakukan ini dengan cara yang hormat untuk merawat emosi Anda dalam prosesnya. Tujuan mereka seharusnya terhadap pertumbuhan Anda dan tidak membuat malu pengalaman Anda 

5. Konflik dengan Teman Menantang Keyakinan Lama Hanya karena Anda memegang keyakinan, bukan berarti keyakinan itu benar. Banyak dari keyakinan individu berasal dari apa yang dipelajari sebagai anak-anak. Seringkali, memasukkan keyakinan itu ke dalam konstruksi pribadi tanpa memvalidasi sebagai orang dewasa. Ketika seorang teman datang dan menantang kebenaran yang Anda miliki sepanjang hidup Anda, itu bisa terasa tidak nyaman dan menghina. Namun, jika Anda bisa duduk dengan ketidaknyamanan yang cukup lama untuk mendengarkan dan menerima tantangan itu, Anda mungkin menemukan pertumbuhan. 

Meksi lamu

Fisip Uhamk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun