Mohon tunggu...
Meksi Lamu
Meksi Lamu Mohon Tunggu... Atlet - menulis opini

membuat artikel itu menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Di Internet dalam Perspektif Islam

14 Juli 2023   16:49 Diperbarui: 14 Juli 2023   16:54 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Etika komunikasi di internet juga menjadi perhatian penting dalam perspektif Islam. Dalam Surah Al-Hujurat ayat 11, Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita yang mengolok-olokkan itu." 

Dalam konteks komunikasi di internet, etika ini mengajarkan kita untuk tidak merendahkan, mengolok-olok, atau membully orang lain. Sebaliknya, kita harus berkomunikasi dengan hormat dan menghargai pandangan serta perasaan orang lain.

Qaulan Baligha, Qaulan Karima, Qaulan Marufa, Qaulan Layyina, Qaulan Maysura, dan Qaulan Sadida

Dalam Islam, terdapat konsep-konsep komunikasi yang dianjurkan untuk dipraktikkan dalam berbagai situasi. Beberapa di antaranya adalah qaulan baligha (kata-kata yang jelas dan lugas), qaulan karima (kata-kata yang baik), qaulan marufa (kata-kata yang dikenal), qaulan layyina (kata-kata yang lemah lembut), qaulan maysura (kata-kata yang mudah), dan qaulan sadida (kata-kata yang lurus).

Dalam konteks komunikasi di internet, penting untuk mengadopsi prinsip-prinsip ini. Kita harus menggunakan kata-kata yang jelas dan lugas agar pesan kita dapat dipahami dengan baik. Selain itu, menggunakan kata-kata yang baik, lemah lembut, dan lurus akan membantu menciptakan lingkungan online yang positif dan menghindari konflik yang tidak perlu.

Jurnalistik dan Etika Jurnalistik

Komunikasi di internet juga terkait dengan dunia jurnalistik. Dalam Islam, etika jurnalistik sangat ditekankan. Seorang jurnalis harus bertanggung jawab dalam menyampaikan berita dengan kejujuran, objektivitas, dan ketelitian. Dalam Surah Al-Hujurat ayat 6, Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu."

Jurnalis juga harus menghindari sensasionalisme atau membesar-besarkan fakta dalam pemberitaan mereka. Mereka memiliki tanggung jawab untuk menyajikan informasi secara akurat dan berimbang.

Kesimpulan

Komunikasi di internet dalam perspektif Islam melibatkan penerapan prinsip-prinsip komunikasi yang dijelaskan dalam Al Quran. Pengguna internet harus memahami pentingnya kesopanan, kejujuran, dan penghormatan dalam berkomunikasi. Media sosial dan komunikasi massa dapat digunakan sebagai sarana menyebarkan pesan yang baik dan bermanfaat. Etika komunikasi di internet juga perlu diperhatikan dengan menghindari perilaku merendahkan, mengolok-olok, atau membully orang lain. Konsep-konsep qaulan baligha, qaulan karima, qaulan marufa, qaulan layyina, qaulan maysura, dan qaulan sadida dapat menjadi pedoman dalam berkomunikasi di internet. Selain itu, prinsip etika jurnalistik dalam Islam menekankan tanggung jawab dan kejujuran dalam menyampaikan informasi. Dengan memahami pandangan Islam tentang komunikasi di internet, kita dapat menciptakan lingkungan online yang positif, bermanfaat, dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun