Mohon tunggu...
Mekar Sinurat
Mekar Sinurat Mohon Tunggu... Pengacara - Pejuang Hidup

Mekar Sinurat. Seorang Mahasiswa Hukum yang Menggeluti Dunia Sastra. ''Jika Anda hidup seratus tahun, saya ingin hidup seratus tahun dikurangi satu hari. Dengan begitu, saya tak pernah hidup tanpa Anda.” A A Milne (1882-1956), humoris Inggris, pencipta karakter Winnie-The-Pooh”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

‘Pulang Kampung Bawa Buku’ (Buku tu Huta)

11 Desember 2012   10:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:50 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua kita pasti menginginkan kampung halaman atau bonapasogit ini maju, setidaknya bangkit dari kondisi yang hampir tidak ada perubahan atau perkembangan signifikan dari tahun ke tahun, sementara beberapa wilayah di Indonesia sudah mengalami perkembangan yang pesat.

Keinginan itu tidak akan bisa tercapai kalau tidak ada usaha nyata dan partisipasi aktif yang dilakukan. Masing-masing kita sudah seharusnya bertindak dalam tataran realita dan bukan retorika semata. Hal sederhana yang bisa kita lakukan tapi memiliki efek positif yang luar biasa adalah menyumbang buku. Kenapa menyumbang buku? Kita meyakini bahwa merubah nasib atau utuk mengangkat daerah Tapanuli dari kantong ketidakberdayaan ini salah satunya adalah melalui pendidikan.. Pendidikan akan merubah mindset atau cara berpikir seseorang sehingga lebih berwawasan luas dan memiliki cara pandang yang bijak menjalani kehidupan. Cara berpikir seseorang bisa dibentuk atau diproses melalui BUKU!. Buku adalah Jendela dunia bahkan orang Spanyol mengakatan ‘buku adalah hidup’ dan ‘membaca adalah kehidupan’., itulah esensi besar dari buku.

Persoalannya adalah buku ini sangat jarang ditemui di bonapasogit dengan kualitas yang cocok untuk dikonsumsi para pelajar baik tingkat SD, SMP maupun SMA sekalipun. Jarang sekolah-sekolah di bonapasogit yang memiliki perpustakaan yang lengkap dengan buku-buku penunjang studynya. Atau bahkan tidak ada sekolah yang memiliki buku referensi selain buku paket yang ditetapkan oleh pemerintah. Coba dibayangkan seorang pelajar SD atau SMP ketika mereka membaca biografinya Habibie, atau buku Chairul Tanjung si Anak Singkong yang sekarang lagi booming atau buku Sepatu Dahlan Iskan, ataupun buku-buku cerita tentang nasionalisme, perjuangan para pahlawan. Saya yakin mereka akan berpikir bahwa orang-orang besar sekarang ini dulunya juga berasal dari keluarga yang kurang mampu tapi berkat perjuangan hidup akhirnya mereka bisa menjadi sukses. Proses berpikir seperti itu akan bisa mereka miliki karena mereka sudah membaca, apalagi kondisi tersebut hampir mirip dengan kondisi perekonomian di wilayah Tapanuli.


Latar belakang seperti itulah yang membuat timbul pemikiran dalam benak saya bagaimana biar anak-anak atau pelajar di Bonapasogit bisa termotivasi belajar melalui buku, dan persoalannya adalah bahwa mereka tidak memiliki buku yang akan dibaca selain buku paket sekolah. Di Bonapasgit juga tidak ada toko buku yang menjual buku-buku selain buku paket pelajaran, kalaupun ada buku lainnya itu adalah berupa novel-novel yang kurang bagus mutunya.

Bagaimana biar pelajar di bonapasogit mendapatkan akses terhadap buku? Idenya adalah berdasarkan pengalaman setiap tahun di bulan Desember atau Januari selalu banyak pulang kampung anak-anak rantau dari Jakarta-Bandung-Kalimantan-Sulawesi-Batam-Pekanbaru-Medan-dll. Anak rantau yang pulang kampung ini dalam rangka Natal 2012 atau Tahun Baru 2013 atau juga untuk ziarah dan tujuan lainnya. Ada yang sudah berkeluarga ataupun masih status mahasiswa. Seandainya terhadap mereka ini ‘dibisikkan’ agar saat pulang kampung bawa satu buku atau majalah saja, dugaan saya itu tidak terlalu memberatkan mereka.- atau bahkan mungkin ada yang akan dengan senang hati membawa 10 buku atau 1 kardus, semogaa hehee...

Selanjutnya buku-buku yang akan dibawa itu dikumpul dimana? Kita menginginkan gerakan ini efeknya besar dan melibatkan semua anak rantau yang berasal dari wilayah bonapasogit.

Sehingga posko pengumpulan juga ada di beberapa wilayah diantaranya:

Medan: Mess Pemkab Toba Samosir. Jln. Pertahanan no. 39, Patumbak,

Simpang Amplas. ( belok kanan di bawah fly over kalau dari arah

Medan ) CP. Pak Iwan :081260521366

atau Kompleks Pondok Surya. Blok. II No 53 Helvetia, Medan.

Telp. 061-8469968

Jakarta: Jl Sumagung III blok S1 no 17, Kelapa Gading Kantor CHARASBY GROUP

No. HP. 081223719859

Tangerang: Harry Benhard Gultom

Jl. Raya Puspitek Gg. Masjid - Perumahan Puri Sentosa Blok G No 10..

Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu-Tangerang Selatan.

no HP. 081288737545.

Jogja: Marisi Duma Tamba

Jl. Gayam Sari CT.III no. 25 C. Condong Catur Tunggal,

Kec. Depok. Sleman, Jogjakarta...

Phone. 085221861168

Surabaya: Sehat Dinati Simamora

Jl. Ngagel Tama Selatan 1/23 Kel. Pucangsewu, Kec. Gubeng
SURABAYA 60283.

Kalimantan: Jl Pupuk Raya no 44, Balikpapan.

No. Contact. 081350337394.

Toba Samosir : Laboratorium Klinik El Shadai, Jl.SM Raja 87C Balige. 22316.

Telp 0632 322421

Kita sudah dan sedang menjalin kerjasama dengan orang-orang tersebut untuk posko penampungan penyaluran buku. Sehingga setiap orang yang hendak menyumbang atau menitipkan buku di posko tersebut akan diterima dan dilayani dengan baik.
Selanjutnya pada awal Februari buku-buku tersebut akan disortir dan dikelompokkan berdasarkan kelompok pembaca, buku-buku yang cocok untuk bacaan anak SD, SMP, SMA dan umum.


Kemudian buku-buku tersebut akan disalurkan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan, misalnya sekolah di wilayah Toba Samosir seperti SD Amborgang, SMP Uluan, SD-SMP di Parsoburan, dan sekolah lain yang berada di pelosok yang aksesnya jauh.

Untuk proses pengumpulan, sortir dan penyaluran buku-buku ke sekolah sepenuhnya dikerjakan oleh sukarelawan artinya tanpa dibayar atau iming-iming apapun karena niatnya adalah murni untuk kepedulian pendidikan di Bonapasogit sehingga orang-orang yang saya libatkan pun adalah orang-orang yang seide dengan saya.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun