Mohon tunggu...
Meka Astuti
Meka Astuti Mohon Tunggu... Bidan - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Efek samping vaksinasi

5 Januari 2025   12:07 Diperbarui: 5 Januari 2025   12:07 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vaksinasi merupakan proses dimana tubuh menjadi kebal dan terlindungi dari penyakit. Vaksin mengandung virus atau bakteri yang sudah dilemahkan untuk memperkuat imunitas tubuh. Vaksinasi bertujuan membuat sel memori dalam tubuh Sehingga apabila ada patogen yang menyerang tubuh, Sistem imun kita akan bereaksi dan memusnahkan patogen agar tidak masuk ke dalam tubuh.

Meskipun Vaksinasi bertujuan untuk tubuh menjadi kebal terhadap penyakit, ternyata vaksinasi juga masih memiliki efek samping. Efek samping Vaksin juga sangat beragam dan tiap orang berbeda efek sampingnya. Tetapi biasanya efek samping Vaksin hanya bersifat ringan dan hilang dalam kurun waktu beberapa hari dan jam.

Macam -- Macam efek samping Vaksinasi

Vaksinasi umumnya berbentuk suntikan, diteteskan ke mulut, atau melalui uap (aersol).Beberapa efek samping Vaksin yang timbul antara lain :

1.Bengkak pada area yang di suntik

Efek samping yang timbul biasanya lengan yang mengalami bengkak, merah, gatal, nyeri atau panas saat disentuh. Reaksi ini merupakan respon sistem imun terhadap tubuh dan bisa muncul 24 jam setelah vaksin disuntikan, bisa sembuh dalam waktu 3-5 hari.

2. Kelelahan

Biasanya menjadi tanda bahwa sistem imun sedang membentuk antibodi (Ab) dan akan hilang dalam waktu 1-2 hari. Efek samping karena kelelahan dianjurkan untuk beristirahat dan tidak melakukan aktivitas berat terlebih dahulu.

3. Demam

Demam adalah respons alami tubuh yang menunjukkan bahwa sistem imun sedang bekerja untuk menghasilkan antibodi. Efek samping ini serupa dengan bengkak dan kelelahan, dan biasanya muncul sekitar 24 jam setelah vaksinasi, berlangsung selama 1-2 hari.

4. Sakit Kepala

Sakit kepala setelah menerima vaksin, termasuk vaksin COVID-19, adalah hal yang umum dan normal. Ini merupakan indikator bahwa sistem imun kita sedang aktif bekerja.

5. Fobia jarum suntik

Meskipun jarang terjadi, beberapa orang yang mengidap fobia bisa menyebabkan pingsan.

Berikut ini adalah beberapa efek samping  yang mungkin timbul, tergantung pada jenis vaksin yang diterima.

1. Vaksin hidup attenuated (LAV), seperti vaksin campak (MMR), dapat menyebabkan reaksi alergi berat akibat komponen cairan dalam vaksin tersebut, bahkan berpotensi menyebabkan syok anafilaktik.

2. Vaksin inactivated, termasuk vaksin pertusis (imunisasi DPT), dapat menimbulkan efek samping berupa hipotonik dan episode hiporesponsif.

3. Vaksin toxoid, seperti vaksin TT (tetanus), juga berisiko menimbulkan syok anafilaktik serta neuritis brakialis.

4. Vaksin Sinovac dapat menyebabkan beberapa efek samping, termasuk nyeri, iritasi, pembengkakan, nyeri otot, dan demam. Sementara itu, efek samping yang lebih serius, seperti sakit kepala, gangguan kulit, atau diare, dilaporkan terjadi pada kisaran 0,1 hingga 1 persen.

5. Adapun vaksin Pfizer, efek samping yang muncul setelah vaksinasi umumnya bersifat ringan. Beberapa efek samping yang mungkin dialami setelah menerima vaksin Pfizer antara lain nyeri di tempat suntikan, kelelahan, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan demam.

6. Vaksin Covid-19 Sputnik V, untuk efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan vaksin ini umumnya bersifat ringan hingga sedang. Gejala yang sering dilaporkan mirip dengan flu, meliputi demam, menggigil, nyeri sendi, nyeri otot, kelelahan, ketidak nyamanan, sakit kepala, hipertermia, serta reaksi lokal pada area suntikan.

Cara Menangani Efek Samping Vaksin

Tidak ada prosedur khusus untuk mengatasi efek samping vaksin. Namun, beberapa langkah dapat diambil untuk meringankan gejala yang mungkin timbul. Beberapa cara untuk menangani efek samping vaksin diantaranya :

1. Cukupi Asupan Cairan: Pastikan Anda mengonsumsi air putih yang cukup, setidaknya 2 liter per hari.

2. Pilih Makanan Sehat: Konsumsi makanan bergizi yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh Anda.

3. Kompres yang Nyaman: Gunakan kompres dingin pada area lengan yang bengkak atau nyeri untuk memberikan rasa nyaman.

4. Istirahat yang Memadai: Berikan tubuh Anda waktu untuk pulih dengan cukup istirahat.

5. Obat Pereda Nyeri: Jika perlu, konsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol sesuai dengan petunjuk pada kemasan untuk mengurangi rasa sakit, demam, atau sakit kepala.

6. Hindari Alkohol: Sebaiknya, hindari minuman beralkohol selama masa pemulihan.

Umumnya, efek samping yang muncul akibat vaksinasi tidak berbahaya. Bahkan, ada sebagian orang yang tidak merasakan efek samping sama sekali.

Bagi ibu hamil atau menyusui, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai keamanan vaksinasi, baik untuk mereka maupun bayi, serta kemungkinan efek samping yang mungkin terjadi. Hal ini penting agar manfaat vaksin dapat diperoleh secara maksimal.

Meskipun begitu sebelum vaksinasi disarankan untuk periksa terlebih dahulu apakah kita mempunyai alergi atau sistem imun tubuh kita sedang menurun untuk menghindari efek samping yang tidak diperlukan dalam tubuh. Jadi mari kita hidup sehat dengan menjaga tubuh kita agar tidak sakit. Karena kesehatan adalah hal paling utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun