Tertawa diatas penderitaan orang lain adalah sesuatu yang kerap kita lakukan dan hal inipulalah yang saya lakukan melihat kejadian yang terjadi disalah satu bis jurusan Krui kemarin. hihi
Saya sudah duduk dengan antengnya di bangku belakang bus saat rombongan ibu ibu menaiki bus yang sama. para ibu ibu ini sepertinya baru saja berbelanja barang barang kebutuhan mereka, hal ini terlihat dari barang bawaan meraka yang cukup banyak.
Terlihat sekilas oleh saya sang kernet yang hanya main sendiri menaiki atap bis untuk menaikkan barang bawaan para ibu ibu. setelah itu bispun bergerak menuju arah Raja Basa. Bis ini bergerak dengan lambatnya membuat saya dan beberapa dongkol. tapi mau dongkol sama siapa, mau ngomong sama kernet dan supirnya nggak berani..wkwkw (bukan penakut loh tapi segan aja) wkwkwk sama bae!
Setengah jam berlalu, rombongan ibu ibu itupun memberi tanda kepada sang kernet untuk menurunkan mereka. Setelah bis berhenti dan para rombongan ibu ibu turun, sang kernet bergegas menaiki atap bis dengan maksud menurunkan barang. tapi apa mau dikata ternyata barang bawaan ibu ibu itu telah tiada. hilang alias jatuh!
Kernet: wah buk..barang ibu nggak ada lagi?
Ibu 1: piye toh mas..kan tadi dinaikin...
Kernet: yakin saya naikin tadi buk? kok nggak ada? (kernet mulai buang celah nih)
Ibu 2: nah mas..tadikan memang mas naikin keatas... kok nggak diikat?
Kernet:...??????
Akibat kejadian ini, terjadilah bentrokan antara para ibu ibu dengan kernet (tapi bentroknya nggak sampe bentrok pisik lo, cuma ngomel aja..biasa ibu ibu wkwkwkw). sang kernet ngak bisa melawan keliatanyaa..bayangin aja ibu ibu itukan kalau ngomel bisa lupa diri juga wkwkwwkk ingat ibu saya..hihi.
Sang supirpun heran dengan ini dan beriniatif untuk turun...cocok deh..supir turun penumpang terlantar. Huh.. kejadian saling salah menyalahkanpun terjadi selama kurang lebih dua puluh menit. Ibu ibu itu juga ngotot, kernet supir bingun dan penumpang mulai kepanasan dan dongkol.