Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Humor

Tanda Cinta

9 Agustus 2011   08:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:57 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang anak perempuan berlari mengejar ayahnya yang baru datang dari pulau sebelah. Ayahnya adalah seorang supir AKAP, jadi akan pulang sekali seminggu. Sang anakpun memeluk sang ayah dengan eratnya untuk melepas kangenya padanya juga.

"ayah bau"

"ayahkan belum mandi sayang"

Tiba tiba sang anak merasa aneh dengan muka ayahnya.

"ayah kenapa mukamu keriput" kata anaknya. sang ayah hanya tersenyum seraya menggendong anak perempuanya ke rumah. Si anak tetap penasaran. Ibunyapun menjadi orang selanjutnya yang ia tanyakan.

"Buk, kenapa wajah ayah berkerut, dulukan nggak".

"ayah mungkin capek nak".

Jawaban itu tak sama sekali membuat anak itu puas. Malam harinya ketika mereka bertiga duduk dibangku makan, si anakpun angkat bicara sekali lagi.

"ayah, kenapa muka ayah berkerut. ayah capek yah, sini biar saya pijitin"

"Hi..hihi.hihi. anak sok tahu!!! anakku, walaupun muka ayah berkerut itu tak apa, karena itu tanda cinta ayah padamu dan ibumu. Bukti pengorbanan ayah untuk keluarga"

bingung.???

Selesai makan si anakpun masuk kekamarnya. ia tetap berpikir tentang perkataan ayahnya.

"kalau ayah berkorban untuk kami, terus saya harus mengorbankan apa sebagai timbal baliknya?"

salam sayang,

inspired by Ganesha Operation

Di Tekep, Menculik Gadis Untuk Dinikahi Dalam Budaya Lampung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun