Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Atik Fajaryani, Peraih Nilai Fantastis di UN

13 Juni 2011   03:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:34 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_113709" align="alignleft" width="300" caption="illustasi jakarta post"][/caption] Seorang siswa  SMK asal Bantul yang bernama Atik Fajaryani akhirnya keluar sebagai siswa peraih nilai tertinggi dalam ujian nasional (UN) yang diadakan serentak beberapa bulan yang lalu. total nilai yang dia raih adalah 39,29 dengan nilai rata rata 9,60. Mengacu pada nilai yang ia hasilkan maka setiap orang pasti berrpikir bahwa ia adalah seorang anak orang berada dengan segala fasilitasnya, contohnya mengambil les disini dan disana tapi kenyataanya tidak seperti itu.  Atik adalah anak keempat di keluarganya, orang tuanya adalah seorang petani. timbul pertanyaan kok bisa yah? apa rahasianya? Tidak ada resep special yang atik lakukan dalam meraih angka fantastis ini, tidak dengan private  atau sejenisnya bahkan sebelum mengikuti ujian ia hanya berharap agar lulus saja tak ada permintaan yang lain lain seperti ini. Resep yang ia gunakan adalah resep sederhana, hanya dengan banyak membaca. ia sangat gemar membaca terutama setelah pulang sekolah dan membantu orang tuanya. ada pepatah megatakan, membaca adalah jendela dunia. Ilustrasi singkat diatas seakan menjawab tantangan akan kebenaran dan pentingnya membaca. dengan membaca memungkinkan kita untuk mengetahui banyak hal. siapapun tentunya pasti sangat bangga bila mengetahui banyak hal. nah bila ingin seperti itu maka dengan membaca dapat mewujudkanya. semoga pengalaman Atik ini dapat menginspirasi kita juga. Hal lain yang dapat kita petik dari pengalaman Atik ini adalah bahwa siapun berkesempatan menjadi yang terbaik, tidak harus datang dari latar belakang keluarga yang berada atau terpandang, tapi setiap orang bisa asalkan  ia memiliki semangat dan keseriusan yang tinggi. salam sayang, sumber disini Minus Tanggung Jawab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun