Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Humor

Sinterklas Nyasar....

17 Juni 2011   07:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:26 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Karena sebentar lagi masa kepemimpinan Kepala Stoic akan berakhir maka si Sada sudah merencanakan ancang-ancang. Ia berencana menjadi calon kepala stoic yang baru. Tapi masalahnya ia punya banyak saingan. Masalah inipun menjadi topik hangat diantara Sada, Dwi dan temanya Tolu.

Sada: saya akan jadi sinterklas sajalah biar saya menang.

Dwi: tapi kan kamu nggak punya kumis panjang dan kamu juga nggak gendut, jadi susah jadi sinterklas.

Sada: aih wi, kamu diam aja say, ini urusan laki-laki. Ok!!!! Bagaimana menurutmu Tolu.

Tolu: kalau jadi sinterklas? Emm bisa sih dan itu salah satu pemikatkan agar orang condong ke kamu. Otomatis kamu harus punya banyak hadiah.. kamu punya banyak modal nggak?

Sada: kalau soal hadiahnya, modal kita full. Santai saja.

Tolu: ya sudah,,dengan menjadi sinterklas moga-moga kamu menang yah...

Dwi: tapi inikan bukan bulan Desember. Biasanyakan Sinterklas muncul disaat Natalan. Nggak cocoklah. Bisa bisa disebut Sinterklas Nyasar,,,he,he,he

Sada: cakep cakep tapi,,,, LOLA...hihihi

Dwi: apa bang, abang punya yang lain yah?????? Iiiihhhhhh

Sada: wkwkwkwkwkwkwkkwk lola itu LOding LAma,,wkwkwkw

Salam sayang,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun