Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Ampun dengan Bahasa Inggris!!

3 Mei 2011   02:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:08 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_105819" align="alignleft" width="300" caption="illustrasi google.com"][/caption] Kemarin saat kami memasuki kelas untuk belajar kami dikejutkan dengan kabar gembira yaitu dosen kami tak datang..horeee!!.inilah aneh, bukannya merasa rugi tapi malah happy. dosen bahasa inggris kami tak datang karena dia sedang menguji di kelas yang lain. Katanya ada yang kompre.

Tapi ternyata perkiraan saya untuk cepat pulang hangus sudah. Sang dosen malah menyuruh mahasiswa jurusan bahasa inggris masuk ke kelas kami dan bertindak sebagai partner kelas kami. Nah kebetulan topik yang akan kami bahas adalah tentang like and dislike. Terus terang saya agak sedikit malu dengan mahasiswa mahasiswa jurusan bahasa inggris itu. Bukan karena saya tak senang dengan mereka atau juga pelajaranya tapi karena saya malu betapa bobroknya saya dalam bahasa inggris belum lagi mereka kebanyakan adalah perempuan, tapi disatu pihak agak senang juga apalagi ada mereka juga cantik cantik, biasa calon guru. Awalnya saya malu untuk memilih siapa yang akan menjadi partner saya tapi takut tugas saya tak selesai-selesai, saya beranikan untuk mendekati satu dari mereka dan akhirnya berhasil juga. Yes! Sebut saja namanya ..., ternyata dia duduk di semester enam dan beberapa semester lagi dia bakalan lulus. Gombal punya gombal ternyata ia searah dengan tempat tinggal saya. Sebenarnya saya masih mau ngobrol panjang lebar denganya tapi dia orangnya pemalu dan langsung saja mengajari saya tentang tugas saya. Langsung saja kami masuk ke latihan percakapan. kira-kira inti dari sebagian diskusi kami seperti ini. Cewek: are you ready? Saya: yes i do. Karena jawaban saya seperti itu, langsung saja dikomplain, intinya jawabanya bukan itu katanya dan sayapun akhirnya mengerti untuk saat itu. cewek: are you like monkey? Saya: yes i am. langsung saja jawaban saya ditertawakan oleh cewek itu. Katanya arti pertanyaanya itu buka "suka" tapi "seperti", apakah kamu seperti monyet? Saya hanya diam malu sementara ia tertawa diatas rasa kemaluan saya. Tapi cantik juga dia karna tertawa, jadi adem!! Cewek: kunci bahasa inggris itu adalah latihan!! Iya jawab saya!. Sudah merasa pede dan dekat, sayapun memberanikan diri untuk menanyakannya dengan bahasa inggrisku yang pas-pasan. Saya: i will axe you? He,he.he kamu ini ternyata sadis juga yah. Udah dibantu tapi masih aja mau mengampak saya. Saya heran dengan jawabanya. Kok bisa? Setelah dijelasin ternyata pelapalan saya salah. Maksud saya adalah ask (bertanya) tapi karna tak tahu pelapalannya saya ucapkan dengan axe (mengampak). Sayapun kemudian disuruh membuat kalimat sesuai dengan topik kami. Akhirnya saya mendapatkan sebuah kalimat. " i like fruit because fruit pregnant vitamin" (saya suka buah karena buang mengandung vitamin). Sekali lagi si cewek mengajari saya bahwa kalimat saya itu kurang benar. Intinya dari kesalahan saya adalah karena masalah diksi/pilihan kata. Pregnant itu artinya mengandung (hamil) jadi kalimat saya bila diartikan menjadi " saya suka buah karena buah hamil vitamin". Saya kaget dengan pernyataan ini. intinya dari pembahasan kami itu, rata rata kalaimat yang saya buat kurang benar menurut pendapatnya. Sudah beberapa kali saya mencoba tapi tetap saja ada kesalahan tapi saya pribadi bangga saya bisa membuat kalimat sendiri walaupun salah. Saya mendapatkan banyak hal dari pengalaman ini. Bahasa inggris ternyata bukan hanya sekedar masalah penguasaan kosa kata yang banyak tapi juga harus dibarengi dengan penguasaan tata bahasa yang memadai juga. Pilihan kata juga menjadi perhatian dalam pembentukan sebuah kalimat, sama artinya bukan berarti bisa digunakan dimana dan kapanpun tapi harus disesuaikan dengan konteknya. Pengucapanpun tak kalah pentingnya, salah ucap mengakibatkan pemahaman arti yang berbeda juga. Terakhir pesan cewek adalah latihan dan latihan!! Pengalaman Seorang Teman. Salam sayang,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun