Boss: hei!!! di kocok sekarang saja. biar langsung ketahuan
si sada yang mendengar perkataan boss itu dari luar ruangan langsung berpikiran negatif. setelah ia masuk kekantor ternyata di dalam ruangan tidak hanya Boss dan Sekertarisnya yang disana tapi juga karyawan yang lain. ternyata mereka berniat mengocok arisan yang telah dipersiapkan.
Sada: ohhh..kocok arisan toh??... yah udah kocok-kocok..
ternyata bukan cuma sada yang berpikiran demikian. sesaat si sada menyebuk kocok-kocok para karyawan lelaki ikut tertawa terbahak bahak diikuti oleh si boss yang senyum malu-malu..
ayo kocok arisanya..biar cepat..kocok-kocok..kata mereka..
sebenarnya kata kocok itu banyak artinya,. tapi kenapa setiap kata ini digunakan malah banyak persepsi negatif yang timbul??? saya juga nggak tahu. tapi satu yang jelas kocok tak selalu berbau negatif hanya pikiran kita yang membuatnya bernuansa negatif.
salam sayang,
suami: kocok dulu ma!!
si putri di kocok
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H