Suara jahat: alah!!! jangan sok nggak mau duit Sada, ambil saja. kan kamu sudah lulus test, jadi inilah upah tambahanmu.
SB: yang jahat itu pasti dapat balasan lho!! Jangan dengarkan si SJ itu, dia hanya mau mencelakai kamu.
SJ: Diam kamu SB, memang itulah tugas saya!!! Sada, ingat ini uang lumayan loh, Rp 150 ribu. Kamukan pas lagi bokek, cocok nih. Pucuk dicinta ulampun tiba. Dah ambil saja. memang pertamanya agak susah dan deg-degan tapi ntar nggak lagi kok. Makanya ambil saja.. cepat, mumpung ditawarin pak penjual tuh. Dia itu juga baikkan,..ngasi kamu cara untuk mendapatkan uang. Dia ngerti kamu Sada.
SB: jangan sada, mungkin ini jebakan. Untuk apalah uang Rp150 ribu sementara ntar kamu kehilangan pekerjaan dan kepercayaan. Jadi tolak saja. kamu pasti dapat rejeki dari tempat lain bukan dengan cara seperti ini.
SJ: ayo Sada. Katakan "iya" dan semuanya beres. Ingat kamu makan telor teruskan minggu ini, Kamu nggak bosan. Nah kalau kamu ambil duit itu, kan bisa makan ayam atau daging...enak kan!!! Ya udah untuk sekali ini aja. Selanjutnya jangan lagi deh.
Penjual: bagimana pak?? Mau digenapin saja.
Sada: ya sudah. Buat saja dua juta setengah di fakturnya pak.
Tak berselang dari kejadian itu ternyata si Sadapun dipecat dari kantornya dengan alasan tak loyal dan curang terhadap perusahaan. Ternyata perusahaan yang diluar kota itu adalah anak perusahaan dari perusahan dimana si Sada bekerja. Yah..good byelah Sada!!!
Salam sada,
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI