Sebelumnya, Suatu malam iapun terbayang akan kecantikan sang putri yang diceritakan banyak orang, iapun penasaran. Tak disengaja ia pun mendapat ide. Ia mengetuk kotak jeraminya dan menyuruh salah satu anjingnya untuk membawa sang putri kepangkuanya dengan segera. Anjingpun tak menolak. Tak berselang lama, sang anjing suruhanpun datang membawa sang putri yang sedang tertidur dan tak sadar. Sang tentarapun terkagum dengan kecantikan sang putri dan mencium keningnya. Setelah itu, iapun menyuruh sang anjing memulangkanya ke istana.
Ternyata sang putri sadar akan hal tersebut, ia merasa bahwa ia seakan akan dibawa oleh benda besar dan dicium oleh seseorang dalam mimpinya, hanya saja si putri tak tahu itu perbuatan siapa. Setelah diberitahukan oleh sang putri, sang raja dan ratupun mengambil tindakan demi keselamatan sang putri. Mereka ingin menagkap siapa yang berani berbuat sedemikian pada putri mereka.
Akhirnya ditemukanlah sebuah ide, ratupun memasangkan bungkusan besar yang berisi tepung yang wadahnya sudah dilubangi. Jadi ketika sang putri bergerak maka secara otomatis tepung akan berjatuhan dan memberikan jejak, jejak siapa pelakunya penculik sang putri.
Tak sadar akan rencana yang telah tersusun untuk menjebak sang tentara, sang tentara malah menyuruh anjingnya untuk sekali lagi mengambil sang putri. Secara tak sadar, perbuatan ini malah membahayakan nyawa sang tentara. Ia pun ketahuan oleh sang raja dan iapun akhirnya mendekap di penjara atas perbuatanya.
Sekali lagi karena perbuatanya yang membahayakan sang putri, sang tentarapun ditahan dan sedang menunggu masa yang tepat untuk dijatuhi hukuman mati. Pusing akan keadaan yang seperti ini, sang tentara malah teringat akan keberadaan kotak jerami yang ia miliki dan ia tinggalkan di apartemenya. Tiba-tiba saja seorang mantan penyemirnya melewai penjara dimana sang tentara didekap. Sang tentarapun mengadakan deal denganya dan setuju untuk membayar mahal si penyemir bila ia berhasil mengambil kotak jeraminya di tempatnya.
Tak berselang lama dari itu, si penyemirpun berhasil kembali dengan membawa kotak jerami itu, ia pun menyerahkan kotak itu dan mendapat ganjaranya dari tentara itu.
Sang prajuritpun datang menjemput tentara, karena inilah saatnya sang tentara dihukum mati didepan semua orang. Tentara itupun berdiri di depan tali gantungan dirinya untuk sejenak. Setelah itu sang rajapun menyuruh agar proses eksekusipun dijalankan. Tapi segera saja tentara komplain, ia mengajukan permintaan terakhir untuk merokok dari kotak jeraminya. Tak curiga, permission is granted.
Si tentarapun mengeluarkan kotaknya dan mengetuknya sampai beberapa kali, dan keluarlah anjing anjing besar lengkap dengan mata-matanya yang aneh, satu bermata sebesar cangkir, sebesar roda gilingan dan sebesar tower. Semua orangpun kabur karenanya. Sang tentarapun mengeluarkan intruksi untuk mereka untuk menyelamatkanya dan membunuh semua prajurit dan rajanya.
Para anjing itupun menghajar semua prajurit dan juga pegawai pegawainya. Sementara sang raja dan ratunya dilemparkan jauh entah kemana. Karena kekuatanya yang maha dasyat, para pendudukpun menyerukan sang tentara menjadi the next king mereka. tentarapun setuju dan ia juga diijinkan menikah dengan sang putri sebagai ratunya. Happy endingpun mengakhiri cerita ini.
Pertanyaan selanjutnya adalah, berapa kira-kira anak mereka kelak?
He..he…it will be the next discussion!!!
Salam damai,
Diambil dari cerita The Tinderbox
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H