Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Natal: Kelahiran Juru Slamat

26 November 2010   02:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:17 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_76915" align="alignleft" width="300" caption="illustrasi google.com"][/caption]

Sebentar lagi bulan November akan segera terlewati dan kita akan beralih pada sebuah bulan baru, yaitu bulan desember. Tentunya kebanyakan dari kita sudah tentunya paham apa yang akan terjadi dibulan Desember ini. Yah bagi umat Kristen bulan Desember ini bukan hanya merupakan sebuah bulan pertanda peringatan akan lahirnya Yesus Kristus ke dunia ini tapi sebuah awal baru bagi kehidupan yang baru pula, baru dan lebih baik dari sebelumnya. Tepatnya tanggal 25 desember umat Kristen akan merayakan peringatanya bagaimana sang juru slamat datang ke dunia ini dengan segala kemulian dan kerendahnya.

Jauh sebelum tanggal itu, beragam aktifitas persiapan telah disetting dan diprogramkan tentunya terutama hal-hal yang menyangkaut kegiatan gereja termasuk dekorasi dan tata setting gereja. beberapa hal yang juga menjadi kebiasaan sebelum tanggal itu jatuh tempo (natalan yang telah di jadwalakan) maka akan diadakan beragam latihan liturgi atau latihan natal tentunya. Liturgi adalah sebuah aktifitas atau kegiatan dimana sebagian ayat-ayat yang diambil dari alkitab dan telah dipilih sesuai dengan tema di perdengarkan diatas pentas dengan baik oleh seseorang yang telah dipilih.

Berbicara mengenai natal ini tentunya banyak kelas-kelasnya. Kelasnya disesuaikan berdasarkan gender, umur. Contohnya saja ada anak Sekolah Minggu yang hanya biasanya diikuti oleh para anak-anak saja maksimal berumur lima belas tahun kebawah. Kemudian ada lagi Pemuda. Pemuda disini tentunya diperuntukan bagi mereka yang belum menikah dan diatas dari sekolah minggu. Ada juga group Wanita (yang sudah menikah), Pria (yang sudah menikah), Naomi (janda), Arisan (group berdasarkan marga), Sector (berdasarkan sector, karena biasanya walaupun satu gereja tapi warga nantinya akan dibagi dalam beberapa sector yang masing-masing diketuai oleh para ketua sector) dan ada juga untuk Umum, jadi siapa saja bisa masuk disini, dicampur menjadi satu dan juga Majelis (para pelayan gereja)

Berdasarkan kebiasaan yang saya perhatikan natal akan dimulai dibulan desember awal dan akan diakhir pada tanggal 25 desember sementara tanggal 31 akan diadakan yang sering disebut partonggoan ujung tahun (perkumpulan ujung tahun). Nah sebelum natal ini terjadi maka para komite yang telah ditetapkan/dipilih untuk mengurusi setiap groupnya akan melakukan latihan-latihan kecil sebelum hari H. Bagaimana prosesi natalnya kelak, cara masuknya serta melatih mental dan kecakapan berdiri diatas pentas. Latihan ini biasanya diadakan dimalam hari, karena disiang hari kebanyakan peserta bekerja tapi untuk anak sekolah minggu biasanya akan diadakan di sore hari dan tentunya ditemani oleh guru sekolah minggu mereka.

Saat tanggal yang ditentukan telah datang maka setiap orang akan berbondong-bondong akan datang setiap malamnya kedalam gereja untuk menyaksikan acara liturgi yang telah dipersiapkan masing-masing grup. Ada atu tidanya natal setiap harinya akan diumumkan setiap minggunya di ibadah minggu dan sebagai pemngingat maka akan dibunyikan lonceng jam 6 tepat di sore sebelum natal diadakan. Selama bulan desember dan sebelum tanggal dua puluh lima bisa saja setiap malam ada acara natalan karena sangkin banyaknya grup yang terbentuk dan masing masing grup itu berdiri sendiri dibawah naungan gereja. Walaupun ada natal setiap hari tapi jemaat yang datangpun bukan makin sepi tapi malah makin bertambah dan bertambah. Disini yang bukan beragam kristenpun diijinkan masuk dan menonton asalakan tak menggangu dan memberikan kebiingan.

Natal yang paling ditunggu –tunggu setiap tahunya adalah natal para anak sekolah minggu. Anak sekolah minggu biasanya kan naik kepanggung dengan baju baru mereka yang masih wangi dan berlinang, tapi bukan itu yang ditunggu tentunya. Yang ditunggu adalah keluguan dan kepolosan para anak-anak yang masih dibawah umur tapi sudah berani mengucapkan kata-kata yang telah dipersiapkan di depan orang banyak walaupun tetap bermasalah. Nah yang namanya anak-anak biasanya ada yang sampai menagis, takut dan grogi dan ada yang sampai tak jadi berliturgi karena sangkin ramenya penonton dan ada yang sampai memanggil mangil ibuunyamenguunakan micropon. He..he. Biasanya gereja akan riuh akibat ulah-ulah anak ini dan ulah para jemaat yang tertawa karena tindakan anak-anak itu.

Diujung acara biasanya akan diumumkan siapa saja pemenang liturgi terbaik menurut para juri. Bukan hanya itu akan diumumkan juga absensi para anak-anak itu selama setahun, siapa yang paling banyak datang ke gereja selama setahunya akan diberikan hadiah juga makanya tak salah kalau setiap minggunya anak- anak sekolah berlomba-lomba datang ke gereja. Itulah motivasinya.

Jika kita beranjak ke natal pemuda maka situasi yang berbeda pun akan kita temukan disini, biasanya akan ada prosesi atau ilustrasi bagaimana Yesus Kristus lahir kedunia ini. Dan seterusnya dengan natal-natal yang lain.

Puncak dari perayaan natal ini adalah tanggal 25, biasanya natal yang disuguhkan disini adalah natal umum. Semua golongan, umur, gender ada disini. Inilah natal penutupan ditempat kami.

Seperti inilah kira-kira deskripsi singkat yang kami lakukan setiap tahunya untuk memeperingati hari kedatangan Yesus Kristus sang juru slamat kedunia ini.

Selamat menjelang Natal,

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun