Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pejabat, Cemburu, Majic dan Ariel=Maaf

24 November 2010   05:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:21 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12905770861308581562

[caption id="attachment_76634" align="alignleft" width="300" caption="illustrasi google.com"][/caption] Hidup dijalan yang baikpun kadang ada orang yang senang, apalagi hidup dijalan yang tidak baik. Kecemburuan lah yang terkadang membakar pikiran manusia hingga manusia berniat mencelakakan orang yang ia cemburui. Memang biasanya orang yang cemburu pada kita adalah orang lain, orang yang tak memiliki pertalian darah atau keluarga dengan kita sementara keluarga kita tak mungkin cemburu pada kita hingga membuat kita down, benarkah demikian? Keluarga tak mungkin? Prospero adalah seorang seorang lelaki yang bisa dibilang memiliki sebuah jabatan yang menyakinkan di Milan. Disamping itu ia juga memiliki seorang anak gadis yang cantik yang bernama Miranda. Walaupun Prospero memegang tampuk kekuasaan didaerahnya tapi ia tak sedikitpun tertarik untuk expansi jabatanya alias naik golongan agar dapat gaji yang besar tentunya, tidak, ia malah cenderung untuk meningkatkan pengetahuanya dalam hal majic. Tapi yang namanya takdir siapa tahu, hal itu pulalah yang dialami oleh Prospero dan Miranda, mereka dijadikan sebagai pusat bidikan oleh orang lain, orang lain itu tidak lain dan tidak bukan adalah saudaranya sendiri bernama Antonio setelah dibantu oleh raja Naples, Alonso. Tapi walaupun dunia ini sudah dipenuhi oleh kuatnya kejahatan ternyata masih ada satu orang disudut-sudut keramaian yang memiliki hati yang bersih dan lurus. Gonzalo adalah algojo yang ditugaskan untuk membunuh Prospero dan Miranda, tapi ia malah berbalik menolong mereka lewat penyedian kapal bagi mereka berdua, supply makanan dan buku majicnya si Prospero. Kepada Antonio , Gonzalao mengatakan bahwa tugas sudah selesai. Jauh dipulau yang pada awalnya mereka anggap pulau tak berpenghuni, Prospero dan putrinya memulai hidup yang baru setelah terdampar tentunya. Disinilah Prospero menemukan sesosok mahluk halus yang nantinya dikenal dengan nama Ariel. Bukan perkara yang mudah tentunya untuk mengalahkan mahluk halus dan membuatnya tunduk pada Prospero. Ketundukan ariel diakibatkan oleh jasa Prospero yang telah menyelamatkanya dari kutukan penyihir jahat yang dulunya merajai pulau itu, Syncorak. Nah sebagai gantinya, maka ariel harus tunduk pada Prospero. Syncorak adalah penyihir perempuan jahat yang telah meninggal dunia. Ternyata syncorak memiliki seorang anak yang bernama Caliban. Dia tak sama sekali tahu bahasa manusia dan tak rasa sopan santunya sama sekali, buas tapi karena Calibanlah yang telah mengajari mereka cara bertahan hidup dipulau tak berpenghuni itu. Sebagai balasan atas jasanya maka Prospero memaafkanya walaupun telah beberapa kali mencoba memperkosa Miranda, putrinya. mereka juga mengajarinya untuk mengerti bahasa manusia dan cara bersosialisi. Cerita ini merupakan plot singkat dari drama besukan Shakespeare yang berjudul The Tempest. Tempest diartikan sebagai badai. Nah apa hubungan badai dengan cerita ini? Badai adalah salah satu media balas dendam yang dikirim oleh Prospero lewat Ariel kepada saudaranya dan Alonso yang telah mencelakai hidupnya dan menjauhkanya dari rumahnya sendiri. Pada saat itu Alonso sedang mengadakan sebuah pelayaran sesudah mengakhiri kunjungan pernikahan saudaranya di negeri sebrang. Badai itu pulah yang mempertemukan Miranda dengan sosok yang ia cintai yaitu Ferdinand , anak raja Alonso. Badai itu pulalah yang membawa kapal tersebut karam ditempat Prospero dan Miranda tinggal. Disini Ariel sang mahluk halus banyak berperan terhadap rasa penyesalan para raja-raja dan penguasa yang telah mencelakai Prospero lewat perubahan wujud yang ia lakukan untuk menakut-nakuti para penguasa, hingga berahir pada rasa penyesalan dan permintaan maaf, walaupun semua itu atas direksi yang diberikan Prospero. Cerita ini ditutup dengan perbuatan saling memaafkan antara yang satu dengan yang lain, serta kehidupan bahagia yang akan Ferdinand dan Miranda jalani. Diakhir cerita Ariel pun mendapat kebebas penuh dari Prospero, majikanya berkat jasanya mengembalikan semuanya seperti sebelumnya. The Tempest, Shakespeare. Salam Damai, tulisan ini sudah pernah dipublish sebelumnya tapi tak terecord..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun